PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Telur merupakan salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat karena kaya akan nutrisi dan mudah diolah dalam berbagai jenis masakan. Namun, kesegaran telur menjadi faktor penting yang dapat memengaruhi cita rasa dan keamanan makanan.
Mungkin, Anda pernah mengalaminya membeli telur yang sudah tidak baik lagi. Nah, untuk memilih telur yang masih segar dapat dilakukan dengan beberapa cara sederhana. Berikut adalah sejumlah metode yang bisa digunakan untuk membedakan telur segar dan yang sudah tidak layak konsumsi.
- Menanyakan Usia Telur kepada Penjual
Sebelum membeli telur, konsumen disarankan untuk menanyakan kepada penjual mengenai usia telur yang dijual. Telur yang baru sampai dalam kurun waktu kurang dari satu minggu umumnya masih dalam kondisi segar. Sementara itu, telur yang sudah lebih lama disimpan dapat mengalami penurunan kualitas.
- Memeriksa Warna Cangkang
Cangkang telur yang masih segar biasanya tampak cerah dan mengilap. Sebaliknya, telur yang lebih lama disimpan cenderung memiliki warna cangkang yang lebih kusam dan kecoklatan.
- Mengecek Pori-pori pada Cangkang
Telur yang sudah lama disimpan umumnya memiliki pori-pori cangkang yang lebih besar, tampak seperti bintik-bintik kecil di permukaannya. Sebaliknya, telur yang baru memiliki cangkang yang lebih halus dan rapat.
- Uji Kesegaran dengan Pencelupan Air
Metode ini dapat dilakukan dengan memasukkan telur ke dalam wadah berisi air.
Telur segar (kurang dari satu minggu): Tenggelam dan terbaring di dasar wadah.
Telur kurang segar (sekitar satu minggu): Berdiri tegak di dasar wadah.
Telur lama (sekitar satu bulan): Mengapung di permukaan air, menandakan sudah tidak layak konsumsi.
Dengan mengetahui cara membedakan telur segar dan tidak segar, masyarakat dapat lebih selektif dalam memilih bahan pangan yang dikonsumsi. Telur yang segar tidak hanya meningkatkan kualitas masakan, tetapi juga lebih aman dikonsumsi. (fajar)
