Sambut Ramadhan, PW JQH NU Sulsel Gelar Simaan Al-Qur’an 2.000 Majelis

  • Bagikan

Ketua PW JQH NU Sulsel, KH Syam Amir Yunus (paling kanan) berpose bersama tokoh Al-Quran Internasional, Dr KH Ahsin Sakho Muhammad (tengah) yang akan memeriahkan pembukaan simaan Akbar, Minggu, 16 Februari 2025

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Sambut bulan penuh berkah, bulan Suci Ramadhan Pengurus Wilayah Jam’iyyatul Qurra Wal Huffazh Nahdhatul Ulama (PW JQH NU) Sulsel bakal menggelar Simaan Akbar yang melibatkan 156 pondok pesantren dan rumah tahfidz Se Sulawesi Selatan dengan jumlah majelis sebanyak 2.000, termasuk majelis simaan luar negeri yakni di Kairo Mesir, Maroko dan Turki. Pembukaan kegiatan ini akan dipusatkan di kampus 2 Pondok Pesantren Tahfidzhul Qur’an (PPTQ) Al Imam Ashim Makassar Antang, Minggu (16 Februari 2025).

Ketua panitia simaan, Dr Muhammad Juhri, M Hum mengatakan untuk pembukaan kegiatan para peserta simaan akan diundang melalui via zoom untuk mengikuti seremonial pembukaan yang akan diadakan pada pukul 08.00 pagi. “Insya Allah yang akan diagendakan membuka pelaksanaan simaan akbar ini adalah salah satu tokoh Al-Qur'an Internasional yakni Dr KH Ahsin Sakho Muhammad, MA yang juga merupakan pantashih Al-Qur’an Kemenag RI. Pada kegiatan ini juga hadir ketua PWNU Sulsel, Prof Dr KH Hamzah Harun Al Rasyid, Lc, MA, PhD.” urai Dosen UMI ini.

Setelah pembukaan lanjut Juhri, simaan akan dimulai serentak dimana masing-masing peserta atau majelis akan membaca 5 juz dengan cara disimak baik per orangan maupun disimak secara kelompok. “Ini kami serahkan sepenuhnya kepada pengurus pondok dan rumah tahfidz, apakah mereka disimak satu orang atau melibatkan banyak orang,” urainya lagi.

Sementara menurut PW JQH NU Sulsel, KH Syam Amir Yunus agar simaan Al-Qur’an agar berjalan maksimal pengurus wilayah telah menetapkan standarisasi kegiatan. Diantaranya, setiap PC JQHNU daerah diharapkan ada 1 majelis utama yang berpusat di Mesjid Agung/Rujab atau tempat yang lebih besar. Selain itu nomor urut majelis hanya boleh ditentukan oleh panitia yang telah ditunjuk oleh PW. “Hal ini kami lakukan agar pelaksanaan kegiatan simaan Al-Qur’an ini bisa terlaksana secara maksimal dan lebih terkoordinir,” urai pimpinan Ponpes Al Imam Ashim ini.

Selain itu lanjut KH Syam Amir, panitia juga telah membuat tata tertib pelaksanaan simaan yang wajib ditaati peserta yakni menampilkan hafalan berkualitas. Durasi waktu simaan 40-50 menit menit/juz. “Yang terpenting setiap peserta manjaga adab berpakaian atau berbusana muslim-muslimah yang sopan,” urai KH Syam Amir lagi yang baru-baru ini didaulat sebagai dewan hakim MTQ Internasional di Jakarta.

KH Syam Amir berharap agar tujuan pelaksanaan simaan ini yang antara lain untuk meningkatkan kecintaan kepada Al-Qur’an, membumikan budaya simaan Al-Qur’an ke seluruh lapisan masyarakat di Sulsel serta menguatkan eksistensi peran JQHNU ditengah-tengah masyarakat melalui Al-Qur’an bisa tercapai. “Dengan kegiatan simaan ini kami berharap masyarakat makin cinta dengan Al-Qur’an. Begitu pula melalui kegiatan ini bisa meningkatkan komunikasi dan kerjasama antar pesantren dan lembaga tahfidz Se Sulawesi Selatan. Dan yang paling utama melalui kegiatan ini kita bisa mendapatkan keberkahan Al-Qur'an khusunya Propinsi kita Sulawesi Selatan," urainya lagi. (*/rls)

  • Bagikan