PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA – Masyarakat di Dapil Sulsel 3, sangat percaya dengan wakilnya di Senayan, yakni Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (P) Frederik Kalalembang (JFK). Itu dibuktikan, dimana JFK setelah menerima aspirasi masyarakat Toraja terkait pembekuan operasional 25 KSP Balo’ta, yang hingga kini masih belum dapat beroperasi, langsung menemui khusus Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi, di Kantor Kementerian Koperasi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin 17 Februari 2025 pagi.
Dalam pertemuan itu, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi merespons positif aspirasi yang disampaikan Frederik. Ia memastikan akan membantu penyelesaian kendala operasional KSP Balo’ta, termasuk mengeluarkan surat resmi yang dapat dijadikan dasar bagi koperasi untuk kembali beroperasi.
Tak hanya itu, Budi Arie juga menyatakan ketertarikannya untuk melihat langsung kondisi koperasi di Toraja. “Saya ingin melihat sendiri bagaimana koperasi ini berjalan,” ujar Budi Arie dalam pertemuan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Frederik juga menyampaikan undangan resmi dari Ketua KSP Balo’ta, Dedi Bongga, kepada Menteri Koperasi untuk menghadiri peresmian kembali KSP Balo’ta di Makassar pada pertengahan Maret 2025. Menteri Budi Arie menyambut baik undangan tersebut dan menyatakan kesediaannya untuk hadir.
Selain menghadiri peresmian di Makassar, Budi Arie juga berencana berkunjung langsung ke Toraja guna meninjau kondisi koperasi dan bertemu dengan para anggota.
Ketua KSP Balo’ta, Dedi Bongga, mengucapkan terima kasih kepada Frederik Kalalembang yang telah memperjuangkan aspirasi masyarakat Toraja hingga ke Menteri Koperasi. Ia berharap dengan adanya dukungan dari pemerintah, cabang KSP Balo’ta di Panakkukang dan KSP Makassar, dapat segera dibuka, dan peresmiannya bisa dihadiri langsung oleh Menteri Koperasi.
“Kami berterima kasih kepada Pak Frederik yang sudah membawa aspirasi kami ke tingkat pusat. Kami berharap koperasi ini bisa segera kembali beroperasi penuh dan memberikan manfaat bagi seluruh anggota,” ujar Dedi Bongga.
Dengan adanya langkah konkret dari pemerintah, harapan besar muncul bagi ribuan anggota KSP Balo’ta untuk bisa kembali menikmati layanan koperasi yang telah menjadi bagian dari ekonomi masyarakat Toraja selama lebih dari delapan dekade.
Sekadar diketahui, KSP Balo’ta merupakan lembaga keuangan berbasis ekonomi kerakyatan yang telah beroperasi selama 83 tahun sejak didirikan pada 1941 dan telah memiliki 60 ribu angh. Selama ini, koperasi tersebut dikelola berdasarkan nilai kekeluargaan, kejujuran, dedikasi, dan disiplin, menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Namun, meski surat pencabutan sanksi telah dikeluarkan pada November 2024, operasional koperasi ini masih terhenti karena adanya kendala administratif.(int/idr)