Bersama Bupati-Wabup Tator dan Torut, Hari Ini Geladi Bersih di Istana
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 481 kepala daerah terpilih hasil Pilkada serentak 2024 berkumpul di Monas, Jakarta, Selasa (18/2), kemarin untuk mengikuti pengarahan dari Kemendagri jelang pelantikan. Para kepala daerah itu dijadwalkan untuk dilantik pada Kamis (20/2) besok.
Dari Luwu Raya dan Toraja ada Bupati Luwu Patahudding dan Wakil Bupati Luwu Muhammad Dhevy Bijak. Lalu, Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim dan Wakil Bupati Luwu Utara Jumail Mappile, Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam dan Wakil Bupati Lutim Puspawati Husler, Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong dan Wakil Bupati Torut Andrew B Silabi, dan Bupati Tana Toraja dr Zadrak Tombeg bersama Wakil Bupati Tana Toraja Erianto.
Para kepala daerah duduk berjajar dibagi menjadi 30 pleton.
Hadir Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa, Jateng Ahmad Luthfi, Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Banten Andra Soni, hingga NTT Emanuel Melkiades Laka Lena.
Wamendagri Bima Arya Sugiarto sebelumnya menyampaikan kegiatan kemarin merupakan agenda pengarahan dan hari ini mereka akan mengikuti gladi bersih serta penjelasan mengenai proses pergeseran menuju Istana.
"Dan nanti hari Rabu-nya akan ada geladi yang sifatnya lebih detail, terkait dengan prosesi seremoni pergeseran menuju Istana dan di Istana nantinya," kata Bima.
Kepala daerah yang akan dilantik pada lusa mendatang merupakan mereka yang tidak menghadapi gugatan di Mahkamah Konstitusi ataupun mereka yang telah lolos dari gugatan di MK.
Setelah ini, mereka dijadwalkan mengikuti kegiatan retreat di Akmil Magelang pada 21 Februari 2025.
Bima menekankan retreat besok akan diikuti kepala daerah yang gugatan sengketa hasil pilkada-nya diputuskan, ditolak atau tak diterima MK.
Mereka akan dibekali materi soal efisiensi anggaran pemerintah, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala daerah, misi asta cita serta pembekalan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Mensesneg Prasetyo Hadi menyatakan retreat ini penting digelar untuk menyamakan visi dan misi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Prasetyo berpendapat lewat retreat itu, pemerintah daerah sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat akan memiliki visi dan misi yang selaras dengan pemerintah pusat.
"Retreat calon kepala daerah terpilih ini urgen untuk menyamakan visi misi pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten," kata Prasetyo, Kamis (13/2).
Tes Kesehatan
Kepala daerah yang akan dilantik 20 Februari telah menyelesaikan tahapan pemeriksaan kesehatan, hari ini. Hasilnya, 30 persen disebut memiliki kadar kolesterol tinggi.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan kepala daerah yang kolesterol tinggi tetap akan mengikuti retret. Namun mereka akan dilakukan penyesuaian.
Hal itu disampaikan Bima Arya usai pelaksanaan tes kesehatan kepala daerah di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025). Dari hasil tes kesehatan, terdapat kepala daerah dengan tingkat asam urat dan gula darah di atas rata-rata.
"Secara keseluruhan juga kami pantau semua, ada sekitar 30 persen yang kolesterolnya di atas rata-rata, di atas 200, dan ada juga yang angka asam urat dan juga kadar gula itu agak sedikit di atas. Walaupun secara menyeluruh sehat, dan tidak ada gejala, tapi angka-angka itu tetap kita jadikan atensi untuk kita lakukan terus observasi," ujarnya.
Selain kadar kolesterol hingga asam urat, Bima Arya mengatakan, pihaknya juga akan memberikan perhatian tertentu kepada kepala daerah yang memiliki riwayat penyakit dan baru menjalani operasi dalam satu semester belakangan.
"Ada beberapa kepala daerah yang kami berikan atensi khusus, karena memiliki riwayat operasi enam bulan, dalam jangka waktu enam bulan, enam bulan yang lalu, ada operasi jantung misalnya, dan ada beberapa operasi yang lain," ucapnya.
Dia menjelaskan kepala daerah tersebut akan diberikan tanda khusus seperti pita agar lebih mudah diobservasi dan mendapatkan atensi saat mengikuti kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
"Walaupun kemudian dokter merekomendasikan bahwa yang bersangkutan aman, artinya memenuhi syarat untuk mengikuti program retret di Magelang, tetapi kami membedakan mereka, menandai mereka untuk diberikan atensi, jadi ada ciri khusus, seperti pita misalnya, sehingga bisa secara kasat mata melihat yang memerlukan atensi tadi," ucapnya.
Selain itu, kepala daerah tersebut juga diberikan keleluasaan saat mengikuti aktivitas retret agar kesehatannya tetap terjaga.
"Mereka pun tentu kami berikan keleluasaan dan kelonggaran untuk menyesuaikan dengan program-program yang sifatnya tidak terlalu fisik, dan jangan sampai lelah karena kesehatan yang utama," jelasnya.
Jadi, kepala daerah terpilih yang mengidap kolesterol tinggi, asam urat, maupun kadar gula daerah tinggi, tetap mengikuti retret di Akmil tanggal 21 sampai 28 Februari nanti. Hanya saja, ada toleransi dan atensi khusus bagi kepala daerah terpilih yang punya keterbatasan kondisi kesehatan semacam itu.(idr)