Ma’had Al-jamiah IAIN, Program Wajib Syarat KKN

  • Bagikan
Peserta Ma'had Al-jamiah menerima materi jam 9-11 pagi di Masjid Alauddin IAIN Palopo, Selasa, 18 Februari 2025. --ft: lpmgraffity/iain

* Citizen Reporter:
Tuti Wahyuni
(Crew LPM Graffity IAIN Palopo)


PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO--
Ma'had Al-jamiah IAIN Palopo merupakan program wajib bagi mahasiswa sebagai salah satu syarat mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tujuannya, agar peserta memiliki keterampilan dalam membaca Alquran.

Demikian diungkapkan Pembina Ma'had Al-jamiah IAIN Palopo, Nurlely Amin SAg yang ditemui penulis di sela-sela kegiatan, Kampus IAIN Palopo, Selasa, 18 Februari 2025.

Menurutnya, program ma'had telah berlangsung dari tahun ke tahun. Pada tahun ini, Ma'had Al-jamiah diprogramkan selama 21 hari. Beda dari tahun sebelumnya, ada yang 14 hari. Dan bagi peserta yang kurang lancar bacaan Alqurannya, mengikuti kegiatan selama 21 hari.

Program ma'had ini memiliki peraturan sama seperti di pondok-pondok pesantren. Sehingga masalah perizinan, kebohongan, dan kejujuran peserta daoat dilihat. Jika ketahuan berbohong maka akan dikenakan sanksi.

''Seperti subuh tadi, ada santri yang terlambat salat berjemaah. Hukumannya menulis surah Al-bayyinah 10 kali. Jika laki-laki biasanya disuruh push up. Tergantung pendampingnya ingin memberikan sanksi apa,'' jelas Nurlely.

''Dan jika melanggar tidak kumpul Hp maka akan dihukum. Jika tidak, maka mengulang di angkatan selanjutnya. Dia dikenakan lulus bersyarat seperti kelas bengkel atau kelas kembali," ujarnya lagi.

Nurlely juga mengungkap, sempat terjadi kegaduhan pada kegiatan ini hingga Rektor IAIN Palopo turun tangan. Namun ternyata, mahasantri hanya ngeprenk di hari terakhir untuk seru-seruan seperti angkatan 4 pada tahun 2024. (*/ikh)

  • Bagikan