- Mengungkap Identitas Rangka Manusia di Battang Barat
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Identitas rangka manusia yang ditemukan di KM 35 Battang Barat pekan lalu, masih masih misterius. Identitasnya belum diketahui. Pihak kepolisian juga belum menerima hasil tes DNA dari tim Forensik Polda Sulsel yang lakukan pencocokan sampel diambil dari warga mengaku kehilangan anak gadisnya.
Sementara itu, Parman, warga yang melaporkan anak gadisnya hilang sejak Januari 2024 lalu, itu berharap hasil tes DNA secepatnya disampaikan. Agar kecemasan mereka yang selama ini dirasakan, bisa terjawab.
Kecemasan itu bukan tanpa sebab. Lantaran, banyaknya postingan berseliweran di media sosial, menyandingkan foto Feny (28), karyawati dealer Honda Sanggar Laut Palopo itu dengan tengkorak yang ditemukan di KM 35 Battang Barat.
Dari postingan itu, ada yang berpendapat kalau susunan gigi bagian atas pada tengkorak yang ditemukan di KM 35 Battang Barat, itu miliki kesamaan dengan. Seperti susunan gigi (gingsu) bagian depan atas sebelah kiri.
"Sebenernya bagus juga itu diposting di media sosial.
Supaya kalau misalkan anak kami itu masih ada dan melihat postingan itu, pasti akan mengabari kami kalau dia masih hidup. Tapi soal anak kami hilang, itu sepenuhnya kami serahkan ke pihak kepolisian dan semoga hasil DNA nya cepat keluar. Apapun hasilnya pasti kami terima,"ucap Parman kepada awak media di kediamannya lalu.
Selain itu, disebutkan juga terkait mobil anaknya (Feny Ere) yang ditemukan di salah satu kompleks di Makassar.
Mobil Feny ditemukan dengan kondisi berdebu, menandakan telah lama diparkir dan tidak pernah dipakai selama beberapa bulan.
Mobil tersebut ditemukan setelah beberapa bulan pasca orangtua Feny melaporkan anaknya hilang di Polres Palopo.
Dari kejadian tersebut, kemudian disinggung ada hal tidak wajar terjadi terhadap anaknya dan mengaitkan dengan temuan rangka manusia di Battang Barat itu.
Bahkan setelah menyinggung dua peristiwa, dimana mobil anaknya ditemukan di Makassar dan temuan rangka manusia miliki kesamaan dengan anaknya itu, dengan nada pasrah berharap pihak kepolisian segerah mengungkap identitas dari rangka manusia tersebut. Dan menangkap pelakunya.
"Setelah melihat beberapa barang yang ditemukan dikubur bersama rangka itu, 95 persen ada kemiripan tapi selebihnya kami serahkan ke polisi.
Karena, semua manusia boleh ada kemiripan tapi, tidak ada manusia yang mirip DNA-nya (selain anak dan orangtua). Intinya kami tetap menunggu apapun hasil dari tes DNA. Kalau hasil DNA sudah keluar, silahkan datang kembali ke rumah kami. Dan pasti kami akan terima semua wartawan yang mau bertanya- tanya," lanjutnya.
"Gampang saja kalau mau temukan pelakunya. Coba cari tahu siapa orang terakhir yang bawa mobil anak saya itu, sampai didapat di Makassar," ucap Parman denga nada penuh harap. (ria/idr)