Kementerian Kesehatan Visitasi Lapangan Rencana Pembukaan Fakultas Kedokteran UKI Paulus Hari Ini

  • Bagikan

MAKASSAR --- UKI Paulus secara terus menerus melakukan pengembangan kampus. Saat ini civitas akademika merencakanan akan membuka Fakultas Kedokteran.

Merealisasikan rencana itu Tim Visitasi Kementerian Kesehatan RI melakukan kunjungan visitasi lapangan Kamis 20 Februari 2025, di kampus Jl. Perintis Kemerdekaan Km 13 Daya Makassar.

Tim Visitasi Kementerian Kesehatan RI yang hadir dalam kunjungan lapangan tersebut; Direktur Penyediaan SDM Kesehatan, Anna Kurniati, SKM, MA, Ph.D; Ketua Konsil Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, drg. Arianti Anaya, MKM dan Ketua Tim Tata Kelola Penyediaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan, Dr. Akemat, S.Kp, M.Kes.

Rektor UKI Paulus, Prof Dr Agus Salim, SH, MH dalam sambutan penerimaan tim visitasi mengatakan, usia UKI Paulus saat ini mencapai 63 tahun, kalau usia manusia sudah punya anak dan cucu, sehingga sudah saatnya untuk membuka fakultas kedokteran.

Saat ini UKI Paulus punya mahasiswa sekitar 5000 orang dengan tenaga dosen 167 orang sekitar 50 persen berpendidikan doktor dan ada 15 dosen jabatan akademik Guru Besar.

Membuka Fakultas Kedokteran sudah lama menjadi impian dan harapan bagi civitas akademika kampus dan hari ini Tim Visitasi dari Kementerian Kesehatan turun melakukan visitasi lapangan.

Tuntutan pembukaan fakultas kedokteran sudah cukup lama datang dari stakholder dan masyarakat termasuk permintaan dari pemerintah kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, Mamasa, Palopo serta dari Papua.

Pihak kampus akan berusaha semaksimal mungkin memenuhi syarat pendirian fakultas kedokteran, katanya.
Direktur Penyediaan SDM Kesehatan, Anna Kurniati, SKM, MA, Ph.D pada kesempatan itu mengatakan, rekomendasi dari visitasi lapangan ini akan menjadi bahan pertimbangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk melakukan visitasi lapangan.

Peta ketersediaan tenaga dokter secara nasional jika dilihat dari rasio penduduk saat ini sekitar 281 juta jiwa dengan 1 dokter 1000 penduduk maka dibutuhkan tenaga dokter sebanyak 281 ribu orang.

Saat ini sesuai data jumlah tenaga dokter baru sebanyak 179 ribu orang, sehingga masih butuh tenaga dokter 100 ribu lebih. Kondisi tenaga dokter di Sulsel saat ini yang ada 3529 orang dibanding dengan rasio penduduk Sulsel sekitar 9 juta masih membutuhkan tenaga dokter yang cukup banyak.

Harapan dan saran ke depan sekiranya Fakultas Kedokteran UKI Paulus diberi rekomendasi dari Kemendiktisaintek, menjalankan standar pendidikan tinggi dalam bidang kedokteran.

Proses ini semoga dapat berjalan lancar menghasilkan lulusan terbaik dan berkualitas.

Ketua Konsil Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, drg. Arianti Anaya, MKM pada kesempatan itu menjelaskan membuka Fakultas Kedokteran maka yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan sumber daya manusia berupa tenaga dosen dan tenaga kependidikan.

Selain itu juga tersedia fasilitas sarana dan prasarana perkuliahan, laboratorium dan sarana penunjang lainnya. Syarat lainnya adalah kurikulum serta penjaminan mutu dan akreditasi.

drg Arianti Anaya berharap sekiranya UKI Paulus diberi rekomendasi membuka fakultas kedokteran agar mampu menjawab kebutuhan dokter dan tidak menghasilkan dokter yang kemudian kumpul di kota-kota.

Selain itu diharapkan juga para alumni yang dihasilkan benar-benar dokter yang baik dan profesional.

Ketua Tim Tata Kelola Penyediaan Tenaga Media dan Tenaga Kesehatan, Dr. Akemat, S.Kp, M.Kes pada kesempatan itu mengingatkan UKI Paulus sekiranya diberi rekomendasi membuka Fakultas Kedokteran agar senantiasa memperhatikan ruangan dan sarana serta prasarana perkuliahan dan pembelajaran lainnya.

Dia juga berharap agar proses pembelajaran diperhatikan agar alumni atau luaran yang kelak dihasilkan berkompoten dalam penguatan pelayanan kesehatan.

Selain itu dia juga memberi masukan kepada UKI Paulus untuk memperhatikan ketersediaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta kebersihan dan ketertiban kendaraan dalam kampus.

PTS ke-6

Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Dr Andi Lukman, M.Si dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Bagian Umum, Syahruddin ST MM mengatakan, pihak LLDIKTI IX mengapresiasi atas upaya dan komitmen yang kuat pihak UKI Paulus menghadirkan Fakultas Kedokteran di kampusnya.

Rencana pembukaan Fakultas kedokteran merupakan langkah strategis menjawab kekurangan tenaga medis di Sulsel semoga kehadiran fakultas ini akan mempercepat pencapaian rasio pelayanan tenaga dokter dengan jumlah pendudikan di Sulsel.

Saat ini di wilayah kerja LLDIKTI IX ada 227 Perguruan Tinggi Swasta dan UKI Paulus termasuk PTS terbesar. Kampus ini merupakan PTS ke-6 yang akan memiliki Fakultas Kedokteran.
Fakultas Kedokteran sebelumnya sudah ada di UMI Makassar, Unismuh Makassar, Unibos, Universitas Mega Buana Palopo, Institut Kurnia Jaya dan UKI Paulus, tandas Syahruddin.

Ketua Tim Pembukaan Fakultas Kedokteran UKI Paulus, Prof Dr. Yoel Pasae, ST, MT pada kesempatan terpisah mengatakan, bersyukur tahap demi tahap dalam pengusulan pembukaan Fakultas Kedokteran UKI Paulus telah dapat dilaksanakan.

Harapan bersama tahapan selanjutnya baik di Kemenkes maupun di Kemdiktisaintek dapat berjalan dengan baik sehingga Fakultas Kedokteran di UKI Paulus dapat segera memproleh izin penyelenggaraan, katanya.

Turut hadir dalam visitasi lapangan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Kristen Indonesian-Jakarta, Dr. rer.pol. led Veda Rimrosa Sitepu, S.S., Μ.Α;
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia, dr Danny El. Luhulima. Sp.PK; Kepala Dibas Kesehatan Kota Makassar, Dr. Nursaida Sirajuddin.

Direktur Rumah Sakit Umum Daya Kota Makassar, Ir. Hj. Rusmayani Madjid, M.Sp. Direktur Rumah Sakit Haji Kota Makassar, Dr. dr. Evi Mustikawati Arifin, Sp.KK.M.Kes. Ketua Dewan Pengawas Yayasan PIKI Paulus, Anthonius T. Tulak, SH dan para undangan lainnya. ***

  • Bagikan

Exit mobile version