Panen Durian Rp300 Juta, Petani asal Sabbang Langsung Beli Mobil secara Cash

  • Bagikan

Petani durian Lutra, Haris saat diwawancarai penulis di lokasi Festival Durian Sulawesi, Lapangan Pancasila, Palopo, Sabtu, 22 Februari 2025. --ft: lpmgraffity

* Yang dari Bulukumba dapat Rp1 Miliar, Beli Pajero


* Citizen Reporter:
Mas'un
(Crew LPM Graffity IAIN Palopo)



PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA--
Menekuni petani durian sangat menjanjikan. Bisa jadi miliarder. Seorang petani asal Kec. Sabbang, Kab. Luwu Utara (Lutra), Haris telah menikmati hasilnya.

Pada panen tahun lalu, hasil panen duriannya dijual dengan harga Rp300 juta. Haris pun langsung beli mobil Xvander secara cash atau tunai.

Haris yang diwawancarai penulis di lokasi festival durian, Sabtu siang, mengungkapkan, ia menanam pohon durian berbagai jenis. Namun yang paling banyak ia tanam yaitu durian motong.

Memiliki lahan sekira dua hektare . Ditanami durian premium seperti musangking sebanyak sembilan pohon dan durian duri hitam sebanyak 60 pohon. Ia juga mengembangkan durian jenis ochi.

Haris menjadi petani durian sudah lama, sejak dari 10 tahun yang lalu. Dan ia mulai mengembangkan secara profesional untuk bertani durian mulai tahun kemarin.

Mengapa ia memilih durian montong dan pawor. Karena durian montonglah yang pertama ada dan yang paling banyak di Sulawesi.

Dengan bertani durian ia mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Biasa ia menjual satu buah durian seharga Rp1 juta. Jika dalam satu pohon terdapat 60 buah, harganya mencapai Rp60 juta.

"Tahun lalu, hasil panen durian saya Rp300 juta. Langsung beli mobil xvander, cash, " ucap Haris.

Lanjutnya, adapun perbedaan kualitas durian yang jatuh dengan durian matang yang dipetik, ia mengatakan jenis durian montong lebih bagus dipetik. Kalau durian musangking lebih bagus yang jatuh.

Tantangan dalam bertani durian ini, ia terkendala modal.

" Kita mendapatkan banyak hasil dan banyak modal. Dari durian ini kita juga harus banyak mengeluarkan modal untuk kebutuhan pokok-pokok yang harus diberi untuk pohon durian. Seperti bibit, pupuk, dan sebagainya, " jelas Haris.

Adapun kesannya dalam bertani durian adalah ia sangat hobi dan merasakan sangat tenang dalam berkebun.

Tujuan Haris untuk ke depannya, semoga dengan durian ini masyarakat dan para petani bisa lebih sejahtera lagi. Dan dengan diadakan festival durian ini, petani-petani ke depannya harus mengembangkan hasil-hasilnya.

Sementara petani durian asal Bulukumba yang ditemui penulis di lokasi yang sama, mengatakan, dalam sekali panen ia mendapat Rp1 miliar. Iapun telah beli pajero dari hasil durian.

Untuk diketahui, Pemkot Palopo menggelar Festival Durian Sulawesi 2025 di Lapangan Pancasila, Palopo pada 22-23 Februari 2025.

Peserta berasal dari berbagai daerah kabupaten di Sulawesi. Serta dari luar negeri yaitu Malaysia dan Cina juga yang menghadiri acara festival durian ini.

Jumlah durian lokal yang ikut kontes sebanyak 60 peserta. (*/ikh)

  • Bagikan

Exit mobile version