Rajawali Garda Pemuda Indonesia Palopo Minta Polres Palopo Ungkap Kasus Pembunuhan Feny Eren

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Rajawali Garda Pemuda Indonesia Kota Palopo mengharapkan kinerja Polres Palopo dalam mengungkap kasus pembunuhan Feni Eren.

Ketua Bidang Pemerintahan dan Antar Lembaga Kota Palopo, Nuryadin, yang juga merupakan senior korban, menyatakan kesedihannya atas kejadian tragis tersebut.

"Kami sangat terkejut dan terpukul atas kejadian ini dan meminta Polres Palopo untuk segera mengungkap kasus pembunuhan ini serta menindak tegas pelaku," ujarnya.

Nuryadin menegaskan bahwa pihaknya percaya Polres Palopo memiliki kemampuan dan sumber daya yang cukup untuk mengungkap kasus ini.

Ia juga berharap agar proses penyelidikan berjalan dengan transparan, profesional, dan berintegritas.

"Kami mengajak masyarakat untuk turut serta dalam mengawasi dan mendukung upaya Polres Palopo dalam mengungkap kasus ini. Dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak, kita dapat mencapai keadilan dan mencegah kejadian serupa di masa depan," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada siapa pun yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera menghubungi Polres Palopo atau keluarga korban.

Rajawali Garda Pemuda Indonesia Kota Palopo berharap keadilan dapat segera ditegakkan, sehingga keluarga korban mendapatkan ketenangan dan kepastian hukum yang mereka harapkan.

Diketahui, kasus dugaan pembunuhan Feny Ere, seorang sales marketing showroom mobil di Kota Palopo, terus dikembangkan oleh pihak kepolisian.

Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad yang mengungkapkan bahwa terkait kasus tersebut pihaknya telah memeriksa sebanyak 13 saksi.

“Kami telah memeriksa 13 saksi, mereka adalah orang-orang yang sempat bertemu Feny Ere sebelum dinyatakan hilang, termasuk orang-orang terdekatnya,” ujar AKP Sayed Ahmad, kepada wartawan Jumat (21/02/25) lalu.

“Kami terus melakukan profiling, yakni proses identifikasi secara detail serta pengumpulan informasi yang lengkap dan akurat,” lanjutnya.

Feny Ere dilaporkan hilang sejak Kamis (25/1/2024), sementara kerangka manusia yang ditemukan lebih dari setahun kemudian, pada Jumat (7/2/2025) lalu.

“Terakhir itu dia sudah los kontak sama kita itu Kamis pagi. Kita dapat informasi dia hilang dari orang yang cukup dekat dengan Fenni,” jelasnya

Informasi kehilangan Feny Ere sempat dilaporkan pihak keluarga kepihak kepolisian setelah sehari dinyatakan hilang.

“Di hari Jumat kita lakukan pelaporan ke Polisi karena satu kali 24 jam baru bisa kita lakukan pelaporan ke kantor polisi,” terangnya. (*/uce)

  • Bagikan