Rasanya ‘Nakal’, Ditanam Tahun 1987, Sekali Panen sampai 700 Buah

  • Bagikan
Penampakan durian Pollo Suso yang menjadi Juara 1 Kontes Durian Lokal se-Sulawesi di Lapangan Pancasila, Sabtu 23 Februari 2025. --IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS--
  • Durian Pollo Suso, Juara 1 Kontes Durian Sulawesi dari Lara Lutra

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Kontes durian lokal terenak yang diselenggarakan pada Festival Durian se-Sulawesi Kota Palopo, diraih durian lokal 'Pollo Suso' dari Desa Lara, Luwu Utara. Bagaimana kisah durian ini, Palopo Pos mewawancara pemilik pohonnya, Pak Yunus.

Setelah mendengar nomor pesertanya diumumkan sebagai pemenang Juara 1 Kontes Durian Lokal Terenak di Festival Durian se-Sulawesi di Lapangan Pancasila, Bapak Yunus bersama anak-anaknya langsung loncat ke depan panggung sambil bergembira.

Ia tak menyangka kalau durian yang ia tanam dikebunnya itu bisa menjadi durian nomor satu di Sulawesi.
Usai penerimaan hadiah dan foto bersama, Bapak Yunus yang diwawancara Palopo Pos di tepi panggung menceritakan kalau durian yang menjadi juara ini diberi nama Durian Pollo Suso.

"Kenapa diberi nama Pollo Suso? Ya, itu ditandai ciri khas durian ini tidak terlalu besar buahnya, paling besar 2 kg, tetapi pada bagian bawah atau pantatnya sedikit menonjol (keluar). Sehingga kalau warga Lutra mencari durian, mereka biasanya bilang adakah durian Pollo Suso," kata Pak Yunus.

Durian tersebut ia tanam mulai dari biji di kebunnya pada tahun 1987. Dimana, indukan durian Pollo Suso ini didapatnya dari durian daerah Bukit Harapan Salu Lemo, Kabupaten Luwu.

"Saya tanam biji tahun 87. Dari indukannya saya dapat di Bukit Harapan Salu Lemo. Saya tanam apa adanya saja pak di kebun. Tidak ada perlakukan khusus merawatnya atau pupuk yang diberikan, tidak ada, apa adanya," kata Pak Yunus dengan raut wajah ceria.

Ia mengklaim panen terbanyak pernah dihasilkan batang durian miliknya ini sampai 700 buah. Untuk musim panen durian tahun 2025 ini, Pak Yunus mengaku agak sedikit kurang buahnya hanya kisaran 400 buah.

"Kini batang duriannya sudah besar, Kalau dipeluk orang dewasa bisa sampai tiga orang," ungkapnya.
Untuk penjualan duriannya juga, Pak Yunus mengaku sudah tidak repot harus berkeliling, tetapi pembeli yang langsung datang menjaga di pohon.

"Siapa yang mau beli itu durian, dia yang jaga malam itu. Berapa yang ia dapat jatuh, sebegitu yang ia bayar. Jadi bukan mi saya yang jaga pohonnya, tetapi pembeli," ujarnya.

Untuk saat ini, kata Pak Yunus, durian Pollo Suso yang ia jual kisaran Rp75 ribu per talaja. Tetapi setelah kontes ini, mungkin sudah naik harganya karena menjadi durian nomor 1 di Sulawesi.

Rasa Durian Pollo Suso
Di lokasi yang sama, saat kontes durian dimulai, panitia membuka satu per satu durian yang akan dilombakan. Total ada 60 peserta yang ikut dalam kontes durian lokal terenak di Pulau Sulawesi ini. Ada peserta dari Luwu Utara, Bulukumba, Pinrang, Soppeng, Sulteng, dan masih banyak lagi.

Butuh waktu sekira 3 jam bagi tiga dewan juri untuk menentukan juara-juara kontes durian lokal tersebut.
Tiga dewan juri tersebut adalah Catherine Zang dari Beijing, Tiongkok. Lalu ada Nur Mualif dari Durian Traveler Indonesia, dan eksplorator durian nusantara Duane Evans dari Malaysia.

Nur Mualif selaku perwakilan tiga dewan juri usai penyerahan hadiah menjelaskan alasan para dewan juri menetapkan Durian Pollo Suso sebagai Juara 1 Kontes Durian se-Sulawesi. Yakni, mulai dari sisi tampilan buah yang sangat menarik. Dimana warna kuning menyelimuti seluruh buahnya. Dari sisi ukuran buah juga sangat pas, tidak besar dan kecil. Lalu dari aroma buah yang sangat khas nyentrik, bukan bau durian umumnya, dagingnya lumayan tebal, terakhir dari sisi rasa yang nyentrik.

"Rasa durian ini ningrat istilahnya. Kelas bangsawan. Manis, kental rasa kesusu-susuan, dan terakhir seperti disiram wiski. Jadi boleh dikata rasa durian ini 'nakal', ada rasa ke-wiski-wiskiannya," ungkap Nur Mualif yang sudah mencoba banyak durian di dunia ini.
Pada kontes tersebut adapun durian yang meraih Juara 2 berasal dari Bulukumba, Juara 3 dari Kamiri, Masamba, dan Juara Favorit dari Wonosari, Kec. Sukamaju Lutra. (idr)

  • Bagikan