Saksi Diperiksa Bertambah jadi 12 Orang

  • Bagikan
Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi
  • Mengungkap Pembunuhan Feny Ere

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Saksi yang diperiksa polisi atas kasus pembunuhan Feny Ere (28), bertambah dua orang. Setelah bertambahnya dua orang saksi itu, total keseluruhan saksi yang telah diperiksa menjadi 12 orang.
Seperti disampaikan Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 25 Februari 2025.

Akan tetapi, untuk identitas para saksi yang telah diperiksa, belum bisa dipublikasikan dengan dalih keselamatan para saksi.
"Sejauh ini telah diperiksa 12 orang dengan status saksi. Yang diperiksa itu, tidak bisa kami publikasikan karena, menjaga kemungkinan yang tidak diinginkan ke para saksi," kata Supriadi.

Akan tetapi, kata Supriadi, kasus tersebut menjadi atensi Mabes Polri. Sehingga jajaran Polda Sulsel juga ikut dalam penanganan kasus ini.
"Kasus ini telah sampai ke Mabes Polri dan selalu dimonitor perkembangannya. Saat ini jajaran Polda Sulsel juga telah ikut dalam mengungkap pelaku pembunuhan Feny Ere," tambahnya.

Dilansir dari berita sebelumnya, salah seorang sahabat almarhumah, mencurigai pelaku merupakan orang dekat dan memiliki hubungan spesial. Dua orang diduga menjalin hubungan spesial dengan korban. Dan bahkan sering ke rumah almarhumah. Almarhumah sendiri, sejak dikabarkan hilang pada (25/01/2024) tahun lalu, itu sendiri di rumahnya, Jl. Pongsimpin.

Gadis yang bekerja sebagai sales itu, menurut sumber, diduga dibunuh di dalam kamar oleh pelaku.
Itu berdasarkan bercak darah ditemukan di dalam kamar, serta seprei (selimut kasur) hilang, lap kain dan bahkan beberapa barang ditemukan di lantai.
Kondisi tersebut menurut sumber, sangat mencurigakan. Lantaran almarhumah dikenal sangat menjaga kerapian serta kebersihan kamar.

Sehingga mereka menduga ada kejadian terjadi pada (25/01/2024) malam (almarhumah dibunuh didalam kamar). Untuk diketahui, rangka almarhumah ditemukan warga dengan kondisi tengkorak hingga mulut diikat celana legging warna hitam di KM 35 Batang Barat.
Kondisi rangka ini sangat memprihatinkan, bagian mulut diikat kain legging celana dan pada bagian tangan juga diikat.

Rangka mayat ini ditemukan oleh Yotan (18) dan Okki (23) warga Kelurahan Lebang, Kecamatan Wara Barat dan ditindak lanjuti oleh jajaran Polres Palopo pada (10/02/2025) lalu.
Awalnya, Yotan dan Okki ini hendak menuju ke Toraja. Akan tetapi, mereka menghentikan kendaraan untuk singgah buang air (kencing).

Tidak jauh dari tempat keduanya berhenti, mereka melihat ayam hutan yang sedang asik mengeruk- ngeruk tanah dan memakan sesuatu. Sehingga dengan insiatif, keduanya mendekati tempat ayam hutan tersebut mengeruk tanah dan mendapati sekumpulan belatung. Dan setelah mencungkil tanah tempat belatung itu berkumpul menggunakan tangkai kayu, mereka mendapati tengkorak manusia.

Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian dan seterah ditindaklanjuti.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi kemudian sterilkan lolasi dan mengevakuasi rangka tersebut ke kamar jenazah RSU Sawerigading untuk dilakukan pemeriksaan dokter forensik.
Rangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan dengan ciri-ciri rambut panjang dan pirang.(ria/idr)

  • Bagikan