Ilustrasi seorang pria bangun tidur dalam kondisi lelah. (Freepik)
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Umumnya, orang tidur adalah untuk beristirahat dan mendapstkan kembali energi yang terkuras di siang hari atau saat beraktivitas. Namun, Pernahkah kamu bangun pagi tapi masih merasa capek dan nggak bersemangat?
Kalau iya, kamu nggak sendirian! Banyak orang mengalami hal yang sama, meskipun sudah tidur cukup.
Ada beberapa alasan yang bisa menjelaskan kenapa ini terjadi, mulai dari kebiasaan tidur yang kurang baik, stres, hingga sesuatu yang disebut inersia tidur. Yuk, kita bahas satu per satu, dikutip dari Blog Herald, Kamis (27/2).
Inersia Tidur: Penyebab Kamu Bangun Masih Ngantuk
Meskipun kamu sudah tidur selama 7-8 jam, tubuh tetap butuh waktu untuk beradaptasi dari kondisi tidur ke kesadaran penuh. Nah, fase transisi ini disebut inersia tidur yang bisa membuat kamu merasa linglung atau lemas saat baru bangun.
Menurut penelitian dari Universitas Australia Selatan, inersia tidur bisa makin parah kalau tidur kamu sering terganggu atau ritme sirkadianmu berantakan.
Misalnya, kalau kamu sering terbangun tengah malam atau tidur di jam yang nggak konsisten, kemungkinan besar kamu akan sulit merasa segar saat bangun.
Solusinya?
Jangan pakai tombol snooze berulang kali. Pasang alarm sekali saja, dan langsung bangun.
Buka tirai atau nyalakan lampu terang sesegera mungkin untuk memberi sinyal ke otak kalau sudah waktunya bangun.
Cuci muka dengan air dingin atau lakukan peregangan ringan supaya tubuh cepat "terjaga."
Stres dan Kecemasan Bisa Merusak Kualitas Tidurmu
Kadang, masalah terbesar bukan di durasi tidur, tapi di kualitasnya. Kalau kamu tidur dalam kondisi stres atau cemas, otak tetap "sibuk" meskipun tubuh sedang beristirahat. Pikiran yang terus bekerja bisa membuat tidurmu gelisah, sehingga saat bangun, kamu masih merasa lelah.
Penelitian menunjukkan bahwa stres bisa meningkatkan kadar kortisol, yaitu hormon yang bikin tubuh tetap waspada. Kalau kadar kortisol tinggi sebelum tidur, kemungkinan besar kamu akan sulit mencapai tidur nyenyak.
Apa yang bisa dilakukan?
Sediakan waktu 10-15 menit sebelum tidur untuk menulis hal-hal yang mengganggu pikiranmu. Ini bisa membantu otak "melepaskan" beban sebelum tidur.
Coba latihan pernapasan atau meditasi ringan supaya tubuh lebih rileks.
Buat suasana tidur lebih nyaman, misalnya dengan mengurangi suara bising dan cahaya berlebih di kamar.
Hubungan Sosial dan Tidur: Ada Kaitannya, Lho!
Pernah merasa tidurmu terganggu gara-gara pasanganmu mendengkur atau punya jam tidur yang berbeda? Atau mungkin kamu sedang menghadapi masalah dengan teman atau keluarga, dan itu membuatmu susah tidur?
Penelitian dari Universitas Melbourne menunjukkan bahwa hubungan yang stabil dan suportif bisa meningkatkan kesejahteraan emosional, yang akhirnya berdampak pada tidur yang lebih berkualitas. Sebaliknya, kalau kamu sedang dalam konflik, itu bisa membuat pikiranmu terus bekerja dan mengganggu tidurmu.
Solusi yang bisa dicoba:
Bicarakan masalah sebelum tidur, supaya tidak terbawa sampai ke alam mimpi.
Kalau perlu, buat kesepakatan dengan pasangan soal pola tidur agar saling menghargai kenyamanan masing-masing.
Jika memang perlu, pertimbangkan opsi "sleep divorce", alias tidur di tempat terpisah untuk sementara agar tidur lebih nyenyak.
Tips Simpel untuk Bangun Pagi dengan Lebih Bersemangat
Mau pagimu lebih segar dan penuh energi? Coba lakukan beberapa kebiasaan ini:
- Jaga Konsistensi Waktu Tidur
Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari bisa membantu tubuh menyesuaikan ritme alami, sehingga kamu lebih mudah bangun tanpa rasa lelah.
- Kurangi Penggunaan Gadget Sebelum Tidur
Cahaya biru dari layar ponsel atau laptop bisa mengganggu produksi melatonin (hormon tidur). Kalau bisa, matikan gadget minimal 30 menit sebelum tidur.
- Siapkan Lingkungan yang Nyaman untuk Bangun Pagi
Letakkan alarm di tempat yang mengharuskanmu bangun dari tempat tidur untuk mematikannya. Bisa juga dengan menyiapkan pakaian atau barang yang kamu butuhkan untuk pagi hari agar tidak bingung saat bangun.
- Hidrasi dan Sarapan Sehat
Minum segelas air putih saat bangun bisa membantu tubuh lebih cepat terjaga. Hindari sarapan tinggi gula yang bisa bikin energi cepat drop, dan pilih makanan yang mengandung protein dan serat.
- Ubah Pola Pikir tentang Pagi Hari
Kalau kamu selalu bilang “Aku bukan orang yang suka bangun pagi,” bisa jadi itu malah jadi kenyataan! Coba ubah pola pikir dan anggap pagi hari sebagai awal baru yang penuh peluang. Bisa dimulai dengan menulis hal-hal yang kamu syukuri setiap pagi. (*/jawapos)