Sahur
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Memasuki bulan Ramadan, para ahli gizi kembali mengingatkan pentingnya mengonsumsi makanan bergizi seimbang saat sahur.
Sahur merupakan waktu makan yang krusial karena menjadi sumber energi selama berpuasa seharian. Pemilihan makanan yang tepat dapat membantu menjaga stamina, mencegah dehidrasi, dan memastikan tubuh tetap fit selama beraktivitas.
Menurut dr. Nurul Ratna, ahli gizi dari Universitas Indonesia, sahur sebaiknya terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, serat, serta vitamin dan mineral.
“Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oat, atau roti gandum dapat memberikan energi yang bertahan lebih lama. Protein dari telur, ikan, atau daging tanpa lemak juga penting untuk memperbaiki sel-sel tubuh,” ujarnya.
Selain itu, dr. Nurul menekankan pentingnya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya serat dan air.
“Sayuran seperti bayam, brokoli, atau wortel, serta buah-buahan seperti semangka, melon, atau jeruk, dapat membantu mencegah dehidrasi dan melancarkan pencernaan,” tambahnya.
Beberapa makanan yang disarankan untuk dikonsumsi saat sahur antara lain:
- Oatmeal: Kaya serat dan membantu menjaga kadar gula darah stabil.
- Telur: Sumber protein yang mudah dicerna dan mengenyangkan.
- Kurma: Memberikan energi instan dan kaya akan kalium serta magnesium.
- Alpukat: Mengandung lemak sehat yang membantu menjaga energi.
- Air putih dan jus tanpa gula: Penting untuk menjaga hidrasi tubuh.
Di sisi lain, dr. Nurul juga mengingatkan untuk menghindari makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh saat sahur. “Makanan seperti gorengan atau makanan cepat saji dapat membuat tubuh lemas dan cepat haus,” jelasnya.
Dengan memilih makanan yang tepat, umat Muslim dapat menjalani puasa dengan lebih nyaman dan produktif. Selain itu, sahur juga menjadi momen penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
“Sahur bukan sekadar makan untuk kenyang, tapi juga untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Jangan sampai melewatkan sahur, karena ini adalah fondasi energi selama berpuasa,” pungkas dr. Nurul. (fajar)
