Bulan Ramadan, Jam Pulang Kampus IAIN Dipercepat

  • Bagikan

* Citizen Reporter
Tim Mahasiswa Magang IAIN

PALOPOPOS.BALANDAI--
Suasana berbeda terlihat di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo pada hari pertama kerja bulan ramadan, Senin, 3 Maret 2025. Khususnya di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), menunjukkan suasana yang lebih sepi dari biasanya.

Mahasiswa yang berlalu lalangpun terlihat lebih sedikit, terlebih pada siang hari. Meskipun demikian, aktivitas perkuliahan dan pelayanan tetap berjalan lancar seperti sediakala, walaupun beberapa dosen mengubah perkuliahan yang biasanya offline menjadi online untuk memudahkan mahasiswa yang sedang berpuasa. Para dosen dan staf tetap menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab.

Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Palopo, Jumriani SSos MIKom yang ditemui penulis di ruang kerjanya, Senin, mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kegiatan perkuliahan selama bulan ramadan.

“Secara umum, kegiatan berjalan seperti biasa. Hanya ada penyesuaian jam masuk dan pulang. Biasanya masuk pukul 07.00, sekarang menjadi pukul 08.00. Jam pulang pun dipercepat satu jam dari biasanya,” ujarnya.

''Salah satu hal unik yang saya rasakan setiap memasuki bulan ramadan adalah jumlah mahasiswa yang ingin bimbingan atau konsultasi skripsi cenderung lebih sedikit di bulan ramadan,” tambahnya.

Suhartini yang merupakan salah satu mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang saat ini menduduki semester empat juga mengungkapkan bahwa jadwal perkulihan di pagi hari diubah menjadi lebih lambat 30 menit dan beberapa perkuliahan di siang hari dilakukan secara online.

“Sekaitan dengan jadwal perkuliahan perbedaannya itu yang biasanya masuk jam 07.30 diundur menjadi jam 08.00 dan kalau siang ada beberapa mata kuliah yang dionlinekan,” ujarnya.

“Tapi untuk kuliah di bulan ramadan bisa dibilang cukup berat karena saya pribadi menjadi susah untuk membagi waktu antara ibadah dan mengerjakan tugas-tugas kuliah, apalagi kan di bulan ramadan kita berusaha untuk memperbanyak amalan. Tapi walaupun kesusahan saya tetap berusaha untuk melakukan keduanya dengan sebaik mungkin,” tambahnya.

Adaptasi terhadap perubahan jadwal dan metode perkuliahan menunjukkan fleksibilitas IAIN Palopo dalam menjalankan aktivitas akademik selama bulan Ramadhan. Semangat ini mencerminkan komitmen civitas akademika IAIN Palopo dalam menjalankan tugas dan kewajiban di bulan ramadhan. (*/ikh)

  • Bagikan