PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MAKASSAR -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi kembali menunjukkan keterbukaannya terhadap aspirasi masyarakat dengan menerima kunjungan dari Lembaga Jaringan Oposisi Loyal (JOL) Kota Parepare. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Fuel Terminal Parepare pada Selasa (4/3) ini menjadi ajang diskusi yang konstruktif antara kedua belah pihak, membahas berbagai isu strategis terkait distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah tersebut. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua JOL Kota Parepare, Muhammad Ikbal, beserta jajarannya, dan diterima oleh Fuel Terminal Manager, Adhi Warsito.
Kegiatan ini berlangsung sebagai bagian dari upaya komunikasi dan keterbukaan Pertamina Patra Niaga terhadap berbagai aspirasi masyarakat, termasuk menyikapi isu-isu yang berkembang terkait sektor energi, khususnya yang menyangkut distribusi dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM).
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan JOL menyampaikan berbagai pertanyaan serta masukan terkait dugaan pengoplosan BBM yang belakangan ini mencuat sebagai isu nasional. Menanggapi hal tersebut, Fuel Terminal Manager FT Parepare, Adhi Warsito, menegaskan bahwa PT Pertamina Patra Niaga selalu berkomitmen menjalankan operasionalnya dengan standar yang ketat khususnya untuk tahapan Quality Control produk , serta memastikan seluruh proses distribusi BBM dilakukan sesuai regulasi yang berlaku.
Pada kesempatannya Muhammad Ikbal, Ketua Jaringan Oposisi Loyal (JOL), menyampaikan bahwa setelah melakukan kunjungan ke depot, Pertamina menjelaskan alur dan proses penyaluran BBM ke masyarakat melalui SPBU. Ia menegaskan bahwa Pertamina menjamin BBM yang didistribusikan murni, bukan hasil oplosan, serta siap memberikan keterangan kepada publik mengenai keaslian BBM yang diterima masyarakat.
“Kunjungan kami ke depot Pertamina ini bertujuan untuk memastikan bahwa BBM yang tersedia di SPBU-SPBU Kota Parepare telah melalui serangkaian proses quality control (QC) yang ketat dan bertahap di laboratorium Pertamina. Dari hasil pemaparan dan observasi langsung, kami melihat bahwa setiap tahapan pengujian dilakukan dengan standar keamanan yang tinggi dan memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan demikian, kami dapat memastikan bahwa BBM yang disalurkan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan aman digunakan oleh masyarakat,” ujar Muhammad Ikbal.
“Pertamina Patra Niaga senantiasa beroperasi dengan mengutamakan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan mematuhi seluruh regulasi yang telah ditetapkan pemerintah. Kami juga membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam memastikan distribusi BBM yang aman dan tepat sasaran,” ujar Adhi Warsito.
Menambahkan pernyataan tersebut, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga berkomitmen penuh dalam menjaga integritas dan transparansi dalam pendistribusian BBM.
“Pertamina Patra Niaga terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dengan menjamin distribusi BBM yang sesuai aturan dan kebutuhan. Kami juga siap bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam proses penyaluran energi bagi masyarakat,” ujar Fahrougi.
Pertamina Patra Niaga juga menegaskan bahwa apabila terdapat indikasi pelanggaran dalam distribusi BBM, perusahaan siap bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses bisnisnya.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi ruang dialog konstruktif antara Pertamina Patra Niaga dan berbagai elemen masyarakat, guna menciptakan pemahaman yang lebih baik mengenai mekanisme distribusi BBM serta memastikan layanan energi bagi masyarakat tetap berjalan dengan baik.(rls/idr)