Aman dan Nyaman Berpuasa Meski Menderita Asam Lambung, Ini Resep Khusus dr Ana Adryana

  • Bagikan
dr. Ana Adryana.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Anda penderita penyakit asam lambung namun ingin berpuasa pada bulan Ramadan? Jangan khawatir. Ini resep khusus yang disampaikan dokter BPJS Kesehatan Kota Palopo, dr Ana Adryana.

Menurut dr Ana Adryana, jika menderita asam lambung namun ingin berpuasa yang aman dan nyaman, maka ada beberapa tips yang harus dilakukan.

Berikut, resep khusus disampaikan oleh Donna, sapaan akrab dr Ana Adryana.

1. Hindari makanan mengandung asam, pedas, bersantan, atau berminyak. Kenapa? Karena ini akan menaikkan asam lambung.

    Menurutnya, penderita asam lambung disarankan untuk menghindari makanan asam karena dapat memicu naiknya asam lambung dan memperburuk gejala, seperti jeruk, lemon, tomat, dan makanan bercuka.

    Makanan asam, seperti buah jeruk, lemon, tomat, dan makanan bercuka, mengandung asam yang dapat merangsang produksi asam lambung dan memicu gejala asam lambung naik, seperti rasa panas di dada dan perut, mual, dan muntah.

    Adapun contoh makanan asam yang harus dihindari, untuk buah-buahan yakni jeruk, lemon, anggur, plum, kiwi, nanas. Sementara untuk makanan adalah tomat, saus tomat, makanan bercuka.

    2. Pengelolaan makanan.

    Yakni, mengurangi makanan gorengan atau berlemak. Makanan yang dianjurkan atau diharuskan adalah sebaiknya yang dikukus, direbus, dipanggang atau dimasak

      3. Tidak merokok.

      dr Ana Adrayana yang bertugas di PKM Wara Utara Kota Palopo ini juga menyarankan untuk tidak merokok pada saat berbuka puasa.

      Ya, merokok dapat memicu penyakit asam lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease). Hal ini disebabkan oleh melemahnya otot sfingter esofagus bagian bawah yang berfungsi sebagai katup pemisah lambung dan kerongkongan.

      4. Jarak antara makan dan tidur sebaiknya tiga jam. Jangan makan malam dekat dengan waktu tidur. Karena, akan meningkatkan asam lambung.

        Menurutnya, secara umum, penderita asam lambung dianjurkan untuk mengatur jeda waktu 2–3 jam antara makan terakhir dan waktu tidur. Hal ini bertujuan agar makanan dapat dicerna dengan baik sebelum tidur, sehingga mencegah isi lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala asam lambung.

        5. Makan jangan terlalu terburu-buru. Tapi, pelan-pelan saja.

        Makan cepat dapat memperlambat proses pencernaan. Orang yang terbiasa makan cepat cenderung lebih sering menyantap makanan dalam potongan besar dan mengunyah tidak sampai halus. Hal ini membuat lambung dan usus beserta enzim-enzim pencernaan di dalamnya perlu bekerja lebih keras untuk mengolah makanan.

          6. Makan yang berserat, buah dan sayuran.

          Untuk mengatasi asam lambung, konsumsilah makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan yang bersifat basa.

          Berikut adalah beberapa rekomendasi makanan dan buah yang baik untuk penderita asam lambung.

          Makanan Berserat:

          Sayuran: Brokoli, asparagus, kacang hijau, kembang kol, bayam, kangkung, timun, dan sayuran berdaun hijau lainnya.
          Biji-bijian utuh: Oatmeal, beras merah, dan roti gandum.
          Ubi-ubian: Kentang, wortel, lobak, dan parsnip.
          Buah-buahan:
          Buah rendah asam: Pisang, melon, semangka, alpukat, dan kelapa.
          Buah yang mengandung serat: Pisang, apel, dan pir.
          Buah yang kaya air: Semangka, mentimun, dan melon. (*/rachmy yusuf)

          • Bagikan