Upaya Menuju World Class University, UMB Palopo Terima Mahasiswa Baru dari Benua Afrika

  • Bagikan

Rektor UMB Palopo Prof. Dr. Hj. Nilawati Uly, S,Si, Apt, M.Kes, CIPA saat menerima secara resmi Sangkara Sanusa WNA asal Burkino Faso Benua Afrika yang menempuh pendidikan tinggi di Program Studi S1 Kesehatan Masyartakat Universitas Mega Buana Palopo, Sabtu, 8 Maret 2025. Tampak Pembina Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo, H Rahim Munir, SP.,MM, serta Wakil Rektor III, Suandi, SKM, M.PH. --istimewa--

PALOPOPOS CO.ID, PALOPO-- Satu Warga Negara Asing dari Benua Afrika kini berstatus menjadi mahasiswa baru Universitas Mega Buana (UMB) Palopo. Terdaftar sebagai mahasiswa baru Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat yang saat ini telah terakreditasi Unggul. Mahasiswa tersebut bernama Sankara Sanoussa dari Burkino Faso, Benua Afrika.

Sankara Sanoussa bersama rekannya diterima secara resmi Rektor UMB palopo Prof. Dr. Hj. Nilawati Uly, S,Si, Apt, M.Kes, CIPA bersama Pembina Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo, H Rahim Munir, SP.,MM, Wakil Rektor I, Indra Amanah, SKM, MPH serta Wakil Rektor III, Suandi, SKM, M.PH. "kami ucapkan Selamat datang di Indonesia dan selamat bergabung di Universitas Mega Buana Palopo,"ucap Prof Nila, di Rektorat Kampus 2, Sabtu, 8 Maret 2025. Sebelum menemui Rektor, Sankara Sanoussa bertandang ke kantor imigrasi Kota Palopo untuk melaporkan diri sebagai WNA yang saat ini menjadi mahasiswa baru Prodi S1 Kesehatan Masyarakat di UMB Palopo.

Sanusa diperkenalkan dengan lingkungan kampus dan sejumlah civitas akademika. Kendati mahasiswa asing UMB Palopo ini masih terkendala komunikasi, namun Sankara Sanoussa yang sehari harinya menggunakan bahasa arab tampak mudah beradaptasi dengan civitas akademika.

Untuk diketahui kehadiran Sankara Sanoussa dari Benua Afrika ini sebagai bagian dari komitmen UMB Palopo dalam upaya menuju "World Class University". Upaya internasionalisasi kampus alias "World Class University" ini telah dilakukan UMB Palopo sejak dahulu dalam upaya kampus merah biru ini membangun reputasi dan kualitas pendidikan di tingkat global. Seperti misalnya program short course ke sejumlah negara di asia yang ditunjukkannya sejak masih berstatus Stikes. Tidak sampai disitu saja, perluasan jejaring internasional juga terus dilakukan di puluhan negara di 4 benua seperti Asia, Australia, Amerika, dan Eropa. Kerjasama dengan berbagai negara ini teraplikasi dalam bentuk kegiatan akademik seperti seminar internasional, pertukaran mahasiswa hingga berbagai kegiatan lainnya.

Melalui perluasan jejaring internasional ini juga alumni UMB Palopo tidak hanya bekerja di dalam negeri saja, namun banyak juga yang bekerja sebagai pekerja migran diluar negeri seperti Taiwan, Jepang dan Arab Saudi.

Diketahui juga bahwa Sankara Sanoussa bukanlah Warga Negara Asing yang pertama masuk di UMB Palopo. Sebelumnya pada tahun akademik 2022 lalu, satu mahasiswa dari jepang mengikuti pertukaran pelajar bernama Nagisa dari Kanda University of International Studies. Adanya hal itu mencatatkan UMB Palopo sebagai PTS pertama di wilayah tana luwu dan tana toraja yang menerima mahasiswa asing belajar di UMB Palopo. (*/uce)

  • Bagikan

Exit mobile version