Fadriaty Reses di Tujuh Titik

  • Bagikan
Anggota DPRD Sulsel, Ir Fadriaty Asmaun ST MM menggelar Reses di daerah pemilihannya di Kabupaten Luwu, selama sepekan ini. Reses Srikandi asal Luwu Raya ini dilaksanakan di tujuh titik, termasuk di Tampumia Radda, Rabu lalu.

Ajak Sukseskan Program Gubernur dan Bupati Luwu

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID BELOPA-- Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Partai Demokrat, Ir Fadriaty Asmaun ST MM, selama sepekan ini, menggelar Reses di daerah pemilihannya di Kabupaten Luwu. Reses Srikandi asal Luwu Raya ini setidaknya dilaksanakan di tujuh titik.

Tujuh titik reses Fadriaty, diawali di Desa Pangi Kecamatan Bajo, kemudian di Desa Babang Kecamatan Larompong, dilanjutkan di Kelurahan Pattedong Kecamatan Ponrang Selatan, lalu di Kelurahan Suli, kemudian di Kelurahan Pammanu Kecamatan Belopa Utara. Dilanjutkan di Desa Botta Kecamatan Suli dan terakhir di Kelurahan Tampumia Radda kecamatan Belopa, Rabu (5/3) lalu.

Saat bertatap muka dengan masyarakat dalam reses yang dihadiri ratusan orang, Fadriaty lebih banyak mendengarkan aspirasi masyarakat yang hadir, termasuk Lurah Tampumia Radda, Lurah Balo-balo, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan serta perwakilan dari pemerintah Kelurahan Suli.

Lurah Tampumia Radda, Yessi SP dalam sambutannya mengatakan, reses Fadriaty merupakan kegiatan resmi dan rutin dilaksanakan oleh setiap anggota dewan untuk menyerap aspirasi masyarakat, sehingga akan lebih baik jika warga selalu memanfaatkan forum reses ini untuk mengusulkan sejumlah program pembangunan di desa-desa.

"Khusus untuk Kelurahan Tampumia Radda, warga kami sangat mengeluhkan kondisi lingkungan, dimana kondisi kebersihan lingkungan dan penanganan sampah masih belum maksimal. Disamping itu banyak saluran air di permukiman warga yang padat penduduk ini tidak mampu menampung debit air jika terjadi hujan deras sehingga terjadi penyumbatan dan kerap terjadi genangan air yang meluber ke wilayah permukiman,'' jelasnya.

Anggota DPRD Sulsel, Fadriaty dalam kesempatan tersebut menanggapi keluhan terkait kebersihan lingkungan dan penanganan sampah menyampaikan jika masalah kebersihan lingkungan dan penanganan sampah disamping peru mendapat perhtian serius pemerintah, pula harus didukung dengan kesadaran warg ibu kota tentang permasalahan sampah.

"Terkait banyaknya genangan drainase permukiman, hal ini menjadi kewenanga Pemda Luwu, Namun demikian kami juga tetap menyampaikan aspirasi ini ke Pemprov Sulsel dalam kaitan pelaksanaan pembangunan irigasi yang lebih besar untuk mengairi areal persawahan," kata Fadriaty.

Fadriaty menyampaikan, terjadinya banjir yang meluber ke permukiman warga menjadi aspirasi yang paling banyak diterimanya di tujuh reses pada tempat yang berbeda. Kemudian keluhan yang lain yaitu terkait bantuan bantuan di bidang pertanian seperti bantuan Alat mesin pertanian, pembuatan jaringan irigasi teknis, maupun usulan pompanisasi.

Program bantuan pertanian setiap tahunnya kami turunkan secara optimal untuk membantu kelompok tani yang ada di Kabupten Luwu dan itu akan terus kami upayakan, karena prinsipnya produktivitas lahan pertanian warga Luwu juga amat didukung pemanfaatan Alsintan," kata Fadriaty.

"Aspirasi ini tetap kita catat dan mencari solusi secepatnya bisa terlaksana. Tapi untuk waktu dekat ini mohon bersabar. Saat ini kami akan salurkan bibit durian jenis Musang King untuk 100 hektar. Bibit ini nanti akan disebar di seluruh Desa di Luwu," kata Fadriaty.

Dalam Reses yang digelar di Tampumia Radda, Fadriaty yang juga Wakil Koordinator Banggar DPRD Provinsi Sulsel juga melakukan buka puasa bersama dan saling bersilaturahmi, dimana ia mengajak elemen masyarakat kiranya ikut menyukseskan visi misi dan program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan serta Bupati serta Wakil Bupati Luwu yang saat ini bertekad mengupayakan kesejahteraan masyarakat. (and/ikh)

  • Bagikan

Exit mobile version