ilustrasi
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Ketua Tim Pemenangan Pasangan, Munafri Arifuddin–Aliyah Mustika (MULIA), Ilham Arief Sirajuddin (IAS) berharap tidak ada pihak yang merusak nama baik MULIA.
Penegasan itu disampaikan IAS di tengah munculnya isu makelar atau calo jabatan di awal pemerintahan Appi-Aliyah.
IAS mengaku mendengar selentingan kabar bahwa ada sejumlah orang yang mengaku tim sukses yang kemudian meminta bayaran untuk penempatan ASN di posisi tertentu di Pemkot Makassar.
Menurut IAS, nama baik MULIA harus dijaga. Karena itu, mantan wali kota Makassar dua periode itu meminta tidak ada pihak yang mencoba mencari keuntungan.
"Kami berharap dan mengingatkan, jangan rusak nama MULIA," katanya, Minggu (9/3/2025).
IAS juga mengharapkan ASN tidak terpedaya dengan iming-iming yang muncul dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Jangan mudah tertipu dengan hal-hal yang berbau transaksional. Ini penyakit yang menjamur di awal masa jabatan setelah Pilkada," ujarnya.
Appi-Aliyah tegas IAS akan berusaha menerapkan meritokrasi di Pemkot Makassar. Mereka yang dipilih atau dipindahkan ke posisi-posisi penting akan diputuskan berdasarkan kemampuan dan prestasinya.
"Dan perlu diingat bahwa terkait jabatan, itu sepenuhnya adalah kewenangan dan hak prerogatif wali kota. Pak Appi tidak mungkin melakukan praktik jual beli jabatan dan menyuruh orang menawarkan dan mentransaksikan jabatan pada ASN," jamin IAS.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Sulawesi Selatan itu mengatakan, MULIA ingin membuat Makassar menjadi lebih baik.
"Karena itu, MULIA membutuhkan pejabat dan perangkat perangkat pemerintahan yang kapabel," tandasnya. (*)