PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA– Sebanyak 355 KK warga Desa Lembang Lembang dan Beringin Jaya terpaksa Harus mengungsi sementara , akibat banjir yang melanda desa mereka .
Berdasarkan asesmen yang dilakukan pemerintah daerah, tercatat 255 Kepala Keluarga (KK) di Desa Lembang-Lembang dan sekitar 100 KK di Desa Beringin Jaya yang terdampak langsung dan terpaksa mengungsi. Pemerintah terus memantau perkembangan situasi dan memastikan bantuan tepat sasaran.
Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (Lutra) segera mengambil langkah cepat dalam menangani banjir yang melanda beberapa desa di wilayahnya.
Prioritas utama adalah memastikan keselamatan warga terdampak, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan orang tua. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, usai menghadiri pelantikan KONI di Aula Hotel Remaja, Senin (10/03/2025).
Bupati Andi Rahim menjelaskan bahwa pihaknya telah meninjau langsung lokasi banjir dan bertemu dengan warga terdampak.
"Kami memastikan warga tidak terancam nyawanya, terutama anak-anak dan orang tua. Mereka yang berada di daerah rawan banjir telah kami anjurkan untuk mengungsi terlebih dahulu," ujarnya.
Bantuan Darurat dan Langkah Jangka Pendek
Untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara telah memberikan bantuan darurat berupa makanan cepat saji, pangan, selimut, dan perlengkapan tidur.
"Di Desa Lembang-Lembang dan Beringin Jaya, kami telah membagikan bantuan tersebut sebagai langkah sementara," jelas Bupati Rahim.
Selain itu, pemerintah juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mempercepat penyaluran bantuan logistik.
"Kami telah mendapat respons cepat dari provinsi, dan bantuan logistik segera diturunkan ke lokasi," tambahnya.
Langkah Jangka Panjang dan Koordinasi dengan Pusat
Bupati Andi Rahim juga menyampaikan bahwa upaya penanganan banjir tidak hanya bersifat darurat, tetapi juga mencakup langkah jangka panjang.
"Saya telah berkoordinasi hingga ke pusat, termasuk menyampaikan langsung kepada Presiden Prabowo. Alhamdulillah, responsnya sangat baik. Akan dilakukan pengerukan sungai untuk mengatasi masalah pendangkalan," paparnya.
Selain itu, Bupati telah berkoordinasi dengan Ketua Komisi V DPR RI, Andi Irwan Aras, dan Balai terkait untuk segera menurunkan alat berat guna melakukan pengendalian dini. "Kami akan terus mengawal proses ini agar berjalan sesuai rencana," tegasnya.
Kondisi Sungai dan Upaya Mitigasi
Bupati menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat pendangkalan sungai yang menyebabkan air meluap ke permukiman warga.
"Sungai di tengahnya dangkal, sehingga air mencari alur lain dan menyebar ke perkampungan," ujarnya.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah menurunkan alat berat di beberapa titik rawan banjir, seperti di Belawa dan Pute Mata.
"Kami menggunakan anggaran tanggap darurat untuk membangun tanggul sementara guna mengurangi dampak banjir," ungkap Andi Rahim.
Data Warga Terdampak
Berdasarkan asesmen yang dilakukan pemerintah daerah, tercatat 255 Kepala Keluarga (KK) di Desa Lembang-Lembang dan sekitar 100 KK di Desa Beringin Jaya yang terdampak langsung dan terpaksa mengungsi. Pemerintah terus memantau perkembangan situasi dan memastikan bantuan tepat sasaran.
Dengan langkah cepat dan koordinasi yang solid, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara berkomitmen untuk meminimalisir dampak banjir dan memastikan keselamatan serta kesejahteraan warga terdampak. (*/junaidi Rasyid)