PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, AMASSANGAN-- Produksi sampah masyarakat Kota Palopo terus meningkat selama Ramadan. Pada hari biasa diluar bulan Ramadan, tiap orang menghasilkan 0,5 kilogram sampah per harinya.
Dengan jumlah penduduk Kota Palopo yang mencapai 180 ribu jiwa, produksi sampah di Kota Palopo tiap harinya sekira 90 ton. Di bulan Ramadan ini, volume sampah naik 10 Ton hingga 15 Ton.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kota Palopo, Emil Nugraha, Senin 10 Maret 2025.
“Dengan jumlah penduduk Kota Palopo sekitar 180 ribu, berarti ada 90 ton sampah tiap harinya,” kata Emil Nugraha.
Emil mengatakan jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat selama Ramadan mengalami peningkatan hingga mencapai 100 ton lebih per harinya.
“Volume sampah pada bulan Ramadan ini mengalami kenaikan 10 hingga 15 ton, apalagi Ramadan kali ini bersamaan dengan musim buah,” jelasnya.
Meningkatnya volume sampah selama Ramadan tersebut tentu menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Palopo.
Diketahui DLH Palopo hanya memiliki sekira 14 armada pengangkut sampah yang terdiri atas 10 dump truk, tiga pick up dan sebuah arm roll.
Dari belasan armada tersebut, sampah yang dapat diangkut setiap harinya hanya sekitar 70 ton saja.
Hal itulah yang menyebabkan banyaknya tumpukan sampah yang tak diangkut menuju TPA Mancani.
Karena itu, Emil Nugraha mengimbau masyarakat untuk mengurangi produksi sampah. Pedagang takjil juga diimbau untuk meminimalisir penggunaan kemasan sekali pakai.
Kadis LH Palopo itu juga mengungkap pengangkutan sampah akan maksimal ketika lima armada DLH mulai dioperasikan pada awal April 2025 mendatang. (rachmy yusuf)