PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Presiden Prabowo Subianto sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp50 triliun untuk THR ASN cair pekan depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengisyaratkan, pencairan tunjangan hari raya (THR) bagi ASN dan TNI/ Polri tahun ini, 100 persen.
Sri Mulyani mengatakan, ketentuan THR bagi ASN sedang dalam proses penyelesaian oleh Presiden Prabowo Subianto, karena pencairan THR butuh Kepres.
Hingga kemarin, beleid itu telah rampung untuk Presiden Prabowo Subianto tanda tangan dan langsung mengumumkan pencairan THR ASN.
“Kalau tanya THR, Bapak Presiden sedang dalam proses untuk menyelesaikan ya. Perpres-nya nanti beliau yang akan mengumumkan,” ujar Sri Mulyani di Istana, Jakarta, Jumat (7/3/2025), pekan lalu. “Segera. InsyaAllah 100 persen,” ucap Sri Mulyani.
Alokasi anggaran sekitar Rp50 triliun yang pemerintah siapkan untuk membayar THR bagi ASN, termasuk pegawai negeri sipil (PNS) tahun 2025 lebih besar dari tahun lalu Rp48,7 triliun.
Pencairan THR bagi ASN akan lebih cepat, yakni 3 minggu sebelum Lebaran. Artinya, jika Lebaran jatuh, Senin (31/3), berarti THR bakal cair mulai pekan depan.
MenPAN-RB
Hanya saja, peserta yang lulus CPNS 2024 dan PPPK 2024 belum bisa menikmati THR menjelang Idulfitri 1446 Hijriah itu.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini memutuskan menunda pengangkatan CPNS hasil seleksi 2024 dan PPPK 2024.
Pengangkatan CPNS 2024, menurut Menteri Rini, Oktober 2025, sementara PPPK 2024 Maret 2026.
“Pemerintah mengusulkan dilakukan penyesuaian jadwal pengangkatan CASN sebagai pegawai ASN dengan perkiraan pengangkatan pada akhir 2025 atau di awal 2026,” kata MenPAN RB Rini Widyantini dalam rapat bersama Komisi II DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/3/2025), dikutip dari YouTube TV Parlemen.
Dalam pemaparannya, Rini mengungkapkan adanya berbagai pertimbangan sehingga dilakukannya penundaan pengangkatan CASN 2024.
Contohnya, adanya kebutuhan penataan dan penempatan ASN untuk mendukung berbagai program prioritas pembangunan nasional, yang nantinya memerlukan dukungan SDM ASN dengan kompetensi sesuai kebutuhan.
Selain itu, adapula rencana pemerintah untuk menuntaskan penyelarasan formasi, jabatan, dan penempatan terhadap ASN.
Tingkatkan Daya Beli Masyarakat
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan percepatan pencairan ini untuk mendongkrak daya beli dan ekonomi Indonesia.
“Percepatan pencairan THR untuk ASN dengan alokasi sekitar Rp50 triliun bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat secara signifikan, memperkuat konsumsi domestik, serta mendorong perputaran ekonomi di berbagai sektor, terutama perdagangan dan jasa,” kata Airlangga, Sabtu (8/3/2025).
Menurut Airlangga, kebijakan percepatan pencairan THR bagi ASN tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap stabilitas makroekonomi dan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I-2025.
Selain ASN, TNI dan Polri, para pensiunan juga akan mendapatkan THR. Namun, besaran THR para pensiunan ASN, TNI dan Polri akan berbeda-beda tergantung dari golongan, peringkat jabatan dan kelas jabatannya.
Pada 2024 pemerintah telah menaikkan uang pensiun ASN sebesar 12 persen. Dengan demikian besaran THR pensiunan PNS pada tahun ini akan menyesuaikan dengan besaran uang pensiun yang berlaku mulai tahun lalu.
Pekerja Swasta
Di sisi lain pemerintah juga meminta THR para pekerja swasta bisa dibayarkan perusahaan paling telat seminggu sebelum lebaran 2025.
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto menegaskan pembayaran THR bakal meningkatkan daya beli masyarakat.
“Dari sisi permintaan, puncak konsumsi rumah tangga selama ramadan 2025 menjadi salah satu motor penggerak utama (perekonomian Indonesia),” ungkapnya.
“Kebijakan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap stabilitas makroekonomi dan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025,” tutup Haryo.(idr)