Luar Biasa! UMB Palopo Buka Program Studi S1 Kedokteran Gigi

  • Bagikan

Rektor Universitas Mega Buana Palopo, Prof. Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si, Apt, M.kes, CIPA foto bersama dengan pj. Walikota Palopo, Drs Firmanza DP dan tim Visitasi pembukaan Program Studi S1, Kedokteran Gigi dan Profesi DOkter Gigi dan sejumlah mitra, pada 25 Februari 2025, lalu di Lantai 6 Kampus 2 UMB Palopo.

Pertama di Luar Kota Makassar, Sulsel

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Universitas Mega Buana (UMB) Palopo resmi membuka Program Studi S1 Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi.

Itu setelah terbitnya SK Menteri Pendidikan Sains dan Teknologi RI, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 138/B/O/2025 Tentang Izin Pembukaan Program Studi Kedokteran Gigi Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Gigi Program Profesi Pada Univesitas Mega Buana Palopo, Tanggal 7 Maret 2025.

"Alhamdulillah, SK Menteri Pendidikan Sains dan Teknologi RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 138/B/O/2025 Tentang Izin Pembukaan Program Studi Kedokteran Gigi Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Gigi Program Profesi pada Universitas Mega Buana Palopo telah kami terima,. Semoga dengan dibukanya Program Studi ini membawa keberkahan bagi kita semua. Insya Allah UMB Palopo turut andil dalam Penyediaan SDM Dokter Gigi di Indonesia," ucap Rektor Universitas Mega Buana Palopo, Prof. Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si, Apt, M.kes, CIPA, Rabu 12 Maret 2025.

Pembukan program studi di bidang kedokteran gigi ini dinilai luar biasa sebab hanya berselang setahun pembukaan Program Studi S1 Kedokteran dan Profesi Dokter yakni pada 28 Februari 2024 lalu. Upaya transformasi yang dilakukan UMB Palopo memang terbilang cepat di usianya yang ke 15 tahun. Tahun ini saja, UMB Palopo membuka 4 Program Studi baru Program Doktoral S3 Kesehatan Masyarakat, Program Magister S2 Hukum dan saat ini Program Studi S1 Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter.

Pada awal berdirinya 22 Juni 2009 UMB Palopo yang merupakan akronim dari Universitas Mega Buana Palopo merupakan perguruan tinggi kesehatan yang bernama Stikes Mega Buana. Awalnya hanya mengelola 3 program studi yakni S1 Kesehatan Masyarakat, DIV Bidan Pendidik, dan S1 Ilmu Keperawatan. Setelah itu menambah program studi Profesi Ners.S1 Kebidanan dan Profesi Bidan.

Kemudian pada 24 Agustus 2020 berubah status menjadi Universitas bernama Universitas Mega Buana Palopo dengan menambah program studi non kesehatan seperti, S1 Kewirausahaan dan S1 Perdagangan Internasional. Sementara program studi S1 Ilmu Hukum baru masuk pada 2022, program studi ini merupakan hasil alih kelola Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Damarica Palopo yang bergabung masuk ke Universitas Mega Buana Palopo. Setelah itu UMB Palopo kembali menambah program Magister (S2) Kesehatan Masyarakat, dan melakukan proses alih kelola STIIK Imanuel Indonesia dengan mengelola Program studi S1 Sistem Informasi dan S1 Informatika. Lalu pada 2024 menambah program studi S1 Kedokteran dan Profesi Dokter.

Terkait Program Studi Kedokteran Gigi ini, proses visitasi dalam proses rangka pembukaannya dilakukan pada pada 24-26 Februari 2025 di Mega Buana Tower, Kampus II UMB Palopo. Tim visitasi terdiri dari tim gabungan Dit. Kelembagaan Pendidikan Tinggi, Kemenkes RI, LAM-PTKes, KKG, PDGI, ARSGMPI, LLDIKTI Wilayah IX, Konsil Kesehatan Indonesia, diantaranya Denny Kurniawan, M.Sc.,Ph.D, Ketua Tim Visitasi Direktorat Kelembagaan. Hadir diantaranya, Prof. Dr. drg. Juni Handajani, M.Kes.,Ph.D.,PBO, Dr. drg. Mia Damiyanti,MPD, Prof. Armasastra Bahar, drg., Ph.D dari LAM-PT.KES, drg. Usman Sumantri, M.Sc, Ketua Umum Pengurus Besar PDGI, Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes.,AAK Ketua ARSGMPI, Dr. Drs. Andi Lukman, M.Si Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Prof. drg. Suryono, SH., MM., Ph.D, AFDOKGI serta drg. Maya Amanda Y Lewerissa dari KKI, dan Tim Fakultas Kedokteran Gigi Unhas. Pada pembukaan Program Studi S1 Keodkteran Gigi dan Profesi Dikter Gigi ini kembali Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Kedokteran Gigi sebagai pembina.

Hadir di kesempatan tersebut Penjabat Walikota Palopo, Drs Firmanza DP, Pembina Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo, H Rahim Munir Said, SP. MM, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sulsel, Dr dr HM Ishaq Iskandar M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Palopo, Irsan Anugrah, SKM., MM. Selain itu juga sejumlah stake holder hadir diantaranya, Ketua PDGI Palopo, drg. Andi Murniati, M.Kes, sejumlah Kepala Rumah Sakit, Kepala Puskesmas, tenaga dosen dan pengelola.

Denny Kurniawan, M.Sc.,Ph.D dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang juga bertindak sebagai ketua tim evaluasi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan UMB Palopo dalam menyiapkan SDM di bidang kesehatan. "Apresiasi sebesar-besarnya dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi kepada UMB Palopo telah berkontribusi untuk memproduksi SDM di bidang kesehatan, kemarin kedokteran umum dan sekarang ini Kedokteran Gigi,"ucapnya. Denny Kurniawan menyampaikan bahwa memang sejauh ini kekurangan SDM masih menjadi diskusi kita semua, khsusunya dalam bidang kesehatan.

Dengan hal itu ia berharap agar UMB Palopo memperhatikan masalah yang ada saat ini. "Ijinkan saya memohon kepada Rektor dan Pj Walikota untuk dapat memperhatikan hal hal sebagai berikut, bila nanti Kedokteran Gigi ini beroperasi, mohon bapak ibu agar kiranya memperioritaskan mahasiswa dari Indonesia timur. Jadi yang bagian timur tolong diperhatikan, khsususnya wilayah yang berdekatan dengan palopo, dengan itu UMB Palopo turut berkontribusi dan memberikan solusi atas masalah masalah yang ada khususnya (Distribusi SDM.red) kedokteran dan kedokteran gigi,"harapnya.

Dikesempatan yang sama, Pj. Wali Kota Palopo Drs. H. Firmanza DP., S.H., M.Si yang hadir menyambut tim evaluasi menyampaikan apresiasinya atas usulan pembukaan program studi S1 Kedokteran Gigi ini. "Pada prinsipnya pemerintah kota Palopo berharap ada program studi kesehatan gigi di Kota Palopo, karena Kota Palopo ini salah satu kota tujuan pendidikan setelah kota makassar,"ucapnya.

Di samping itu, ia berharap nantinya program studi ini bisa melahirkan tenaga medis yang bisa mencukupi kekurangan yang ada.

Khusus untuk Prodi S1 Kedokteran Umum sejak dibuka pada 28 Februari 2024, FK-UMB Palopo telah banyak menerima Benchmarking perguruan tinggi luar yang ingin melakukan pembukaan program studi S1 Kedokteran. Studi yang mereka lakukan ini atas rekomendasi dari Kementerian Pendidikan Tinggi dimana perguruan tinggi yang berada di bawah binaan FK Unhas ini dinilai lengkap baik dari fasilitas laboratorium, SDM dan tata kelola sehingga menjadi rujukan untuk pembukaan program studi S1 Kedokteran.

Mereka ini berasal dari pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi. Hal ini menunjukkan komitmen UMB Palopo dalam pengelolaan pendidikan.

FK UMB Palopo sendiri selain fasilitas yang lengkap juga karna biaya kuliah yang relatif terjangkau untuk pendidikan kedokteran. Terlebih Universitas Mega Buana Palopo di bawah binaan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin menerapkan model pembelajaran active learning serta tes seleksi yang standarnya sama dengan Unhas serta didukung 80 persen tenaga pengajar dari Fakultas Kedokteran tersebut.

Diketahui pada awal pembukaan program studi ini juga, Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo menyiapkan beasiswa Tahfiz Qur'an senilai Rp360 juta yang diperuntukkan bagi Wija to Luwu. dimana program ini diagendakan terus berjalan seiring dengan jadwal penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya.

Terkait penyelenggaraan S1 Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter ini, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unhas selaku pembina menyampaikan komitmennya untuk mengawal program studi ini sampai menghasilkan lulusan "Saya kira sebagai pembina kami ikut bertanggung jawab mulai dari proses pembukaan hingga pelaksanaannya sehingga proses pembelajaran Unhas sama seperti dengan UMB Palopo, dan saya kira standarnya sama,"ucapnya. Dengan hadirnya S1 Kedokteran Gigi di UMB Palopo ini menjadi solusi bagi penyediaan dokter gigi di Indonesia.(*/uce)

  • Bagikan