PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID -- Menghadapi potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia, PT PLN (Persero) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap risiko banjir yang dapat berdampak pada sistem kelistrikan. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan lebat disertai angin kencang masih berpotensi terjadi di berbagai daerah.
Sebagai langkah antisipasi, PLN UID Sulselrabar telah menyiapkan 71 posko siaga yang didukung oleh 2.278 personel guna memastikan pasokan listrik tetap aman selama bulan *Ramadan hingga Idulfitri. Selain itu, PLN juga menginstruksikan seluruh unitnya untuk *siaga penuh dalam pengamanan jaringan dan percepatan pemulihan pasokan listrik jika terjadi gangguan akibat cuaca buruk.
PLH General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik saat musim hujan. Ia juga membagikan beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan pelanggan untuk menghindari risiko kelistrikan akibat banjir:
✅ Matikan Miniature Circuit Breaker (MCB) di rumah jika air mulai masuk ke dalam bangunan.
✅ Cabut peralatan elektronik yang tidak digunakan untuk mencegah korsleting listrik.
✅ Pindahkan perangkat elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan aman dari genangan air.
✅ Laporkan gangguan listrik akibat banjir melalui *aplikasi PLN Mobile, **Call Center PLN 123, atau langsung ke *kantor PLN terdekat.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya listrik saat hujan deras dan banjir. Segera lakukan tindakan pencegahan agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan," ujar Edyansyah.
PLN terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem demi memastikan pasokan listrik yang andal dan aman bagi seluruh pelanggan. (rls/idr)
