PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA-- Mantan Bakal Calon (Balon) Bupati Luwu, Dr H Husmaruddin SE MM (HMD) didaulat maju sebagai Calon Formatur dan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Luwu periode 2025-2030.
Mantan anggota DPRD Sulsel dua periode ini dirindukan oleh beberapa pengurus DPD PAN yang masih aktif, anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP), beberapa Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PAN, dan Barisan Muda (BM) PAN untuk membesarkan kembali PAN di Luwu.
''Mereka mendatangi saya dan mendorong saya untuk maju. Dengan dorongan itu, bismillah, saya masukkan berkas untuk dipertimbangan jadi anggota formatur di pusat. Karena semua ditentukan di DPW PAN Sulsel dan pusat,'' kata Husmaruddin kepada Palopo Pos, Selasa, 18 Maret 2025 malam.
Karena HMD sedang ada kegiatan di Makassar, maka berkasnya diantar langsung Sekretaris BM PAN Luwu, Syukur untuk didaftar sebagai calon formatur dan ketua DPD.
''Dan saya optimis karena Kantor PAN sudah ada, dan juga banyak tokoh dan pengusaha mau masuk PAN dan Caleg kalau HMD mau pimpin PAN di Luwu,'' terangnya.
Untuk diketahui, Husmaruddin saat ini menjabat Ketua MPP PAN Kab Luwu. Juga Panda DPW PAN SulSel untuk Luwu Raya.
Ketua DPC PAN Bupon, Mustika yang dihubungi Palopo Pos mengatakan, ia bersama teman-teman kader PABN di Luwu, merindukan HMD untuk kembali memimpin dan membesarkan DPD PAN Luwu seperti 15 tahun lalu, saat dipimpin H Husmaruddin.
Dimana PAN saat itu, bisa masuk peringkat dua dan tiga besar dengan mengantar Ketua PAN sebagai Wakil Ketua DPRD Luwu.
Sesuai aturan partai, tiap lima tahun kepemimpinan butuh perubahan atau pergantian pimpinan. Karena partai bukan milik orang perorang. Kalau pemimpin bagus, tentu dipertahankan. ''Soal siapa yang layak memimpin, kita lihat kinerjanya,'' ucap Mustika.
Melihat kinerja Ketua PAN Luwu, era kepemimpinan HMD, PAN bagus. Berhasil mendudukan lima caleg PAN di DPRD. Era Yani Mulake, kursi PAN turun jadi tiga. Lala masa kepemimpinan Hj Asni, kena sial. Kursi PAN di DPRD Luwu, nol. ''Bukan berarti Hj Asni tidak bagus, tapi tidak ada reski,'' kaa Mustika.
Sementara Beno, mantan Caleg PAN di Dapil 4 Luwu meliputi Kecamatan Bajo, Bajo Barat, Latimojong, Bastem, dan Bastem Utara, mengungkapkan, mereka sudah bekerja keras pada pemilihan Caleg 2024 lalu. Yang jadi masalah, dari empat komposisi Caleh di Dapil 4, hanya dua orang Bajo yang dipasang.
Dua Caleg lainnya, diambil dari Dapil lain (Suli), dan dari partai lain. Justru para 'pendatang' ini mengganggu Caleg asli Bajo dan pada akhirnya mereka 'lari'. Sehingga PAN tidak dapat kursi karena manajemen tidak bagus.
''Padahal Bajo itu basis PAN, beberapa desa di Bajo jadi binaan PAN, tapi tidak dapat kursi,'' terangnya. (ikh)