- Musrenbang RKPD 2026 Kota Palopo
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Bappeda Kota Palopo menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Palopo Tahun 2026, Kamis 19 Maret 2025 di Aula Ratona Balai Kota.
Musrenbang ini mengusung tema “Penguatan Fondasi Transformasi untuk Kesejahteraan dan Kualitas Hidup Masyarakat".
Acara dibuka Staf Ahli Gubernur Sulsel, Dr. Since Erna L MP serta dihadiri Pj Wali Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP, SH M,Si, Kepala Bappeda Palopo Asmuradi Budi, ST., M.Env, Kepala PN Palopo, perwakilan Polres Palopo, perwakilan Dandim 1043 Palopo, perwakilan Kejari Palopo, sejumlah kepala dinas, camat, lurah, staf ahli wali kota, Balitbangda Sulsel, TP PKK Palopo, civitas akademika, tokoh masyarakat, LPM, perwakilan anak/remaja, disabilitas, tokoh agama, dan perbankan (Bank Sulselbar).
Kepala Bappeda Palopo Asmuradi Budi, ST., M.Env dalam laporannya menyebutkan ada sebanyak 580 usulan dari 48 kelurahan, lalu dari 9 kecamatan sebanyak 562 usulan, dan pokok pikiran DPRD Palopo sebanyak 494 nantinya akan diselaraskan dan dibahas dalam forum perangkat daerah.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Sulsel, Dr. Since Erna L MP yang membuka Musrenbang RKPD tahun 2026 mengatakan Musrenbang ini sangat penting dalam rangka sistem perencanaan daerah.
Menurutnya, momentum ini dapat dimanfaatkan untuk menyamakan persepsi dan menyatukan pandangan tentang banyak hal yang menyangkut urusan pemerintahan dan pembangunan secara lurus. Mengingat program pembangunan selalu searah dan selaras dengan pembangunan tingkat provinsi bahkan ditingkat nasional.
Pj Wali Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP, SH M,Si dalam arahannya mengungkapkan, tujuan Musrenbang ini untuk menyelaraskan usulan pembangunan mulai dari kelurahan, kecamatan, dan tingkat kota yang sesuai arah pembangunan kota serta mengakselerasi Asta Cita Presiden RI utamanya dalam ketahanan pangan dan energi.
Adapun arah pembangunan kiranya lebih memprioritaskan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, penguatan infrastruktur demi tercipta konektivitas yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Pada kesempatan itu juga, Pj Wali Kota menyinggung soal penguatan infrastruktur yang saat ini terjadi efisiensi anggaran DAK sebesar Rp24,9 M, sehingga untuk ke depan sekiranya disesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah.
Dengan adanya efisiensi anggaran berdampak fiskal yang berkurang, untuk itu Pj Wali Kota di hadapan para kepala dinas mendorong untuk terus berinovasi mencari pendapatan daerah.
"Jadi jangan hanya pintar belanja, tetapi juga harus pintar mendapatkan pendapatan. Ayo kepala perangkat daerah dimana banyak program pusat dan provinsi yang bisa diselaraskan dengan daerah, agar anggarannya bisa turun ke daerah. Seperti kemarin ada uang masuk Rp10 M untuk pembangunan Gedung Perpustakaan," kata Pj Wali Kota.
Pj Wali Kota juga meminta sektor penggerak ekonomi Kota Palopo senantiasa ditumbuhkan, lantaran Palopo sebagai Kota Jasa.
Selain itu, Pj Wali Kota juga meminta adanya program penguatan entitas budaya sebagai warga Kota Palopo. "Mari ciptakan hal-hal yang bisa perkuat budaya di Palopo ini," harapnya.
Di akhir arahannya, Pj Wali Kota juga kembali menyinggung masih banyaknya masyarakat Muslim yang buta baca tulis Alquran. Ia pun mengarapkan Kesra, Baznas dan pihak terkait untuk bersama-sama memikirkan ini agar bagaimana diminimalisir.
Pembukaan diakhiri dengan penandatanganan berita acara dari perwakilan yang ditentukan. Dan dilanjutkan pemaparan materi dari beberapa pihak berkompeten. (idr)
