Timnas Indonesia Babak Belur Dihajar Australia, Begini Reaksi Shin Tae-yong

  • Bagikan

Mantan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong menyapa suporter di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. (Hanung Hambara/ Jawa Pos)

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong merespons kekalahan telak 1-5 yang ditelan skuad Garuda -julukan Timnas- dari Australia. Juru taktik asal Korea Selatan itu menilai ada sejumlah masalah yang membuat mantan timnya hancur lebur di Sydney.

Shin Tae-yong berada di Jakarta saat Timnas Indonesia kembali melanjutkan perjuangan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dia datang sebagai suporter untuk mendukung perjuangan Garuda dari layar kaca.

Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu mengikuti nonton bareng (nobar) bersama Garuda Fans di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (20/3) sore.

Sayangnya, dukungan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia berujung kekecewaan. Pasukan Merah Putih dipaksa bertekuk lutut oleh Australia dengan skor 1-5 di Sydney Football Stadium, Sydney.

Gawang Timnas Indonesia yang dikawal oleh Maarten Paes, harus kebobolan lima gol, masing-masing lewat penalti Martin Boyle (18'), Nishan Velupillay (20'), dan Jackson Irvine (34', 90+7') dan Lewis Miller (61'). Sementara gol balasan Garuda diciptakan oleh Ole Romeny di menit ke-78.

Lantas bagaimana reaksi Shin Tae-yong melihat mantan timnya hancur lebur di Sydney, Australia? Dia mengaku kecewa, namun menyebut eks anak asuhnya sudah bekerja keras.

"Para pemain bekerja keras. Tapi memang pressing lawan di (area) depan juga sangat baik dan Indonesia tidak banyak waktu untuk latihan jadi lepas man to man, jadi mungkin menyebabkan kekalahan ini," kata Shin Tae-yong usai pertandingan.

Sepanjang pertandingan, Shin Tae-yong beberapa kali tampak gusar dan geregetan menyaksikan permainan Timnas Indonesia. Apalagi saat Garuda dua kali kebobolan lewat skema bola mati.

Timnas Indonesia diketahui dua kali kebobolan dari sepak pojok pada babak kedua. Shin Tae-yong sangat menyayangkan skema gol tersebut.

"Ya sangat disayangkan sekali. Sebenarnya enggak perlu kita kemasukan gol lewat set piece. Mungkin karena Pelatih Patrick (Kluivert) tak punya banyak waktu untuk latihan (antisipasi) bola mati," terangnya.

"Jadi mungkin alasannya itu. Memang kita juga bisa cetak gol di awal, tapi karena tidak bisa dimanfaatkan dengan baik, jadi ya itu mungkin jadi penyebabnya," tambahnya.

Shin Tae-yong juga menyoroti pola permainan Timnas Indonesia yang belum maksimal. Tapi, dia kembali coba memahami situasinya dengan menganggap skuad Garuda kurang waktu untuk latihan.

Shin Tae-yong tak menyudutkan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia yang baru. "Yang saya rasakan hanya satu, ya tidak banyak waktu untuk latihan," ucapnya.

"Ya itu maksudnya, kenapa kurang baik organisasinya kenapa karena tidak banyak waktu untuk latihan dan itupun sama kenapa alasannya kita kemasukan gol lewat set piece karena itu," jelas Shin Tae-yong menambahkan. (JP/pp)

  • Bagikan