Panen Raya JFK Pertanian Capai 12 Ton per Hektare Diikuti Dewas dan Bupati Lutra

  • Bagikan
Anggota DPR RI Irjen Pol (P) Frederik Kalalembang bersama Dewas Bulog Komjen Pol (P) Verdianto I. Bitticaca, Frans B.M. Dabukke, Bupati Lutra Andi Abdullah Rahim, Dekan FP Unhas, dan perwakilan Polres Lutra, Kodim Palopo saat panen raya. --IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS--
  • Bulog Langsung Lakukan Pembelian Gabah Rp6.500 per Kg di Lokasi

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID LUWU UTARA -- Meskipun dalam suasana libur Idulfitri 1446H, tetap dimanfaatkan oleh Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Irjen Pol (P) Drs, Frederik Kalalembang (JFK) bersama Dewan Pengawas Bulog, Komjen Pol (P) Verdianto I. Bitticaca, Frans B.M. Dabukke, dan Komite Perum Bulog Maria A Samperuru untuk mengikuti panen raya kelompok tani binaannya JFK Pertanian di Desa Buntu Torpedo, Kecamatan Sabbang Selatan, Luwu Utara. Ini sebagai bentuk dukungan menjaga ketahanan pangan nasional sejalan program Presiden RI Prabowo Subianto.

Panen raya binaan ditandai dengan pemotongan bersama padi yang sudah matang. Panen petani binaan JFK Pertanian ini terbilang sukses yang mampu mendapatkan hasil hingga 12 ton per hektare. Bahkan Perum Bulog yang juga hadir di lokasi panen langsung melakukan pembelian gabah dengan harga Rp6.500 per kg dari petani.

Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang (JFK) di lokasi panen menjelaskan, jika panen raya ini adalah hasil dari kerja keras selama ini dalam memberikan pembinaan terhadap petani binaan, sekaligus menunjukkan contoh langsung kepada petani di Luwu Raya dan Sulsel, jika kita bisa dan mampu meningkatkan produksi padi jika dikelola dengan baik.

Anggota DPR RI Irjen Pol (P) Frederik Kalalembang bersama Dewas Bulog Komjen Pol (P) Verdianto I. Bitticaca, Frans B.M. Dabukke, Bupati Lutra Andi Abdullah Rahim, saat panen raya. --IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS--

JFK Pertanian baru dibentuk tahun 2024 lalu yang diawali dari kegelisahan Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang tatkala menerima banyak aspirasi dan usulan dari petani di Dapil Sulsel 3, utamanya soal kelangkaan pupuk.

"Banyak petani mengeluh pupuk kurang, hanya itu saja, tidak ada persoalan lain. Kemudian saya menganalisa dan mendapatkan hasil kalau sebenarnya bukan persoalan pupuk yang utama tetapi bagaimana sistem pertanian kita yang masih belum baik. Mulai dari cara penggarapan sawah, pengairannya, penggunaan bibit, pemberian pupuk yang cukup hingga pengendalian hama. Itu yang masih belum diketahui banyak oleh petani kita," ungkap JFK dalam sambutannya, Jumat 28 Maret 2025.

Menurut JFK, untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya gabah/padi, harus dilakukan manajemen yang baik. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Dimana pemilihan bibit itu juga menentukan.

Selama ini, petani hanya dapat menghasilkan gabah 4 sampai 5 ton per hektare. Itu karena petani tidak punya pengetahuan yang baik dalam mengolah pertanian. Dengan menerapkan cara atau manajemen JFK Pertanian, hasil yang didapat bisa sampai 12 ton per hektare. Ini dapat dilihat pada panen raya yang kita laksanakan saat ini.

Anggota DPR RI Irjen Pol (P) Frederik Kalalembang bersama Bupati Lutra Andi Abdullah Rahim, menaiki mesin panen padi. --IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS--

Untuk ke depannya, JFK Pertanian akan bekerja sama dengan pemda dalam hal ini Kadis Pertanian di Luwu Raya agar bisa dilakukan penyuluhan masif kepada para petani. Mulai dari bagaimana pola penanaman sampai pemeliharaan dengan baik dan maksimal.

"Bajak sawah itu bukan asal bajak, tetapi dengan membajak sawah secara baik dan benar sudah bisa meningkatkan produksi padi hingga 16 persen. Kemudian pemberian pupuk organik juga penting. Karena dari dulu petani kita hanya mengandalkan pupuk kimia. Ini yang harus diubah. Kalau terlalu sering pakai pupuk kimia, tanah semakin keras, akar tanaman tidak maksimal menyerap nutrisi dan berdampak pada produsi menurun," urai JFK.

Dengan menggunakan pupuk organik yang juga dibuat khusus oleh Tim JFK Pertanian sebagai pengganti pupuk kimia. Yang kandungan nutrisinya sudah lengkap, kandungan unsur hara di dalam kompos cukup lengkap, meliputi unsur hara makro (N, P, K, Ca, Mg, S) dan unsur hara mikro (Fe, Cu, Mn, Mo, Zn, Cl, B) yang sangat dibutuhkan tanaman padi. Selan itu, pupuk organik ini juga tidak merusak struktur tanah, tidak mencemari lingkungan, dan tak kalah penting harganya jauh lebih murah.
Hanya saja, untuk penggunaan pupuk organik ini membutuhkan lebih banyak dibandingkan pupuk kimia.

Dengan metode pertanian ala JFK Pertanian ini, perlahan menuju pertanian organik, beras organik yang lebih sehat, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. "Kita terapkan sistem penanaman ramah lingkungan," pungkasnya.

Bupati Luwu Utara Andi Abdullah Rahim yang juga ikut dalam panen raya memberikan apresiasi luar biasa atas dedikasi JFK Pertanian dalam membina petani di Lutra.

"Ini luar biasa, hasil panennya mencapai 12 ton per hektare. Kami (Pemda) sendiri di Lutra baru berani menargetkan 6 ton per hektare, namun JFK sudah membuktikan," puji Bupati Lutra yang baru dilantik.

Pada kesempatan itu, Bupati Lutra juga menyampaikan sejumlah data pertanian, dimana 80 persen masyarakatnya adalah petani dan pertumbuhan ekonomi Lutra di tahun 2024 sebesar 4,3 persen itu sebagian besar kontribusi dari sektor pertanian. Saat ini Lutra juga mengalami surplus beras sebesar 96 ribu ton, yang berarti sebagian disalurkan mensuplai daerah lain.

Adapun luas persawahan Lutra sekira 28 ribuan hektare dengan luas tanam 47 ribuan Ha. Untuk produksi mencapai 256 ribu ton gabah atau 125 ribu ton beras. Dengan jumlah produksi di atas oleh Bulog dibeli dari petani langsung dengan harga Rp6.500 per kg, maka uang yang masuk bisa mencapai 1,6 triliun. "Ini luar biasa, terima kasih Pak JFK, Bulog, inilah doa kita semua. Pihaknya pun siap berkolaborasi dengan tim JFK Pertanian, istilahnya kami siap jemput bola demi ketahanan pangan dan menjadikan Sulsel lumbungan pangan nasional," ujar Bupati disambut tepuk tangan hadirin.

Hanya saja, saat ini kendala yang dihadapi petani di Lutra, kata Bupati, yakni mengenai kebutuhan gudang dan mesin pengering (dryer). Dengan kehadiran Dewan Pengawas Perum Bulog, persoalan gudang dan mesin pengering dapat terbantukan.

Sementara itu di tempat yang sama, Dewan Pengawas Perum Bulog Frans B.M. Dabukke mengungkapkan apresiasinya dengan kegiatan panen raya JFK Pertanian. Kehadiran Bulog di tengah petani sebagai penugasan khusus dari Presiden Prabowo melalui kebijakan pembelian gabah Rp6.500. Ini berarti Presden menginginkan petani bahagia dan sejahtera.

Dengan produksi 256 ribu ton dikalikan Rp6.500 didapat Rp1,6 triliun transaksi. Ini angka luar biasa. "Kami di Bulog berkewajiban menyerap gabah petani dan juga berkat dukungan dan pendampingan dari Anggota DPR RI JFK," kata Dewas Bulog, Frans B.M. Dabukke.

Terkait kebutuhan gudang dan mesin pengering, kata Frans, pihaknya mendorong pemda memasukkan usulan dan tentunya butuh dukungan dari anggota DPR RI. Namun, jika sudah mendesak, Pemda bisa bekerja sama / kontrak dengan pihak ketiga dengan sepengetahuan Bulog. "Inilah komitmen kami (Bulog) mendukung ketahanan pangan di Luwu Utara," tutup Frans yang dilanjutkan dengan panen raya ditandai berupa pemotongan simbolis beberapa batang padi.

Sebagai informasi, panen raya ini juga dihadiri Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim bersama Wabup Lutra Jumail Mappile, perwakilan Dandim 1403 Palopo, LO Bulog Sulselbar, Kacab Bulog Palopo, perwakilan Kapolres Lutra, Brimob Kompi D Baebunta, Dekan Fakultas Pertanian Unhas, Kepala Perum Bulog Sulselbar, Ketua TP PKK Lutra, dan para petani Luwu Utara.(idr)

  • Bagikan

Exit mobile version