PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA -- BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID konsisten mendukung tercapainya target net zero emission (NZE) melalui program penanaman mangrove pesisir pantai.
Grup MIND ID yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk pun proaktif menggandeng masyarakat dan kelompok pemuda dalam program ini.
Adapun, sepanjang 2024 Grup MIND ID telah merealisasikan penanaman pohon mangrove dengan total lebih dari 126.000 bibit.
Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf menyampaikan MIND ID bersama seluruh Anggota Grup menyadari pentingnya keberadaan mangrove di area pesisir pantai.
Terlebih, total simpanan karbon rata-rata pada ekosistem mangrove diperkirakan mencapai 441–1085 MgC/ha, dan mampu menjadi penopang dalam tercapainya target NZE pemerintah.
"Program penanaman mangrove Grup MIND ID bukan sekadar pohon untuk melindungi pesisir pantai, tapi harapan bagi masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan," ujarnya.
Adapun, Heri memaparkan di Sulawesi Tenggara, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Unit Bisnis Nikel Kolaka menanam 60.000 bibit mangrove sepanjang 2024 di Kecamatan Pomalaa.
Angka ini menjadi penambah dari mangrove yang ditanam oleh Antam selama 2023 sebanyak 90.000 bibit di lokasi yang sama dengan total luasan mencapai 55 hektare.
Di Lampung, Bukit Asam Unit Pelabuhan Tarahan konsisten melakukan penanaman mangrove bersama Kelompok Tani Hutan Bina Jaya Lestari.
Sekitar 30.000 bibit telah ditanam di Kawasan Ekowisata Cuku Nyi Nyi, yang kini berkembang menjadi sentra pembibitan dan usaha mikro.
Di Pantai Sejarah, Batu Bara, Sumatra Utara, INALUM telah menanam lebih dari 51.000 bibit, serta menjaga sekitar 20 ha kawasan mangrove.
Di Gresik, Freeport Indonesia juga telah menanam 50 ribu bibit mangrove sejak September 2024, dan bekerja sama dengan dinas lingkungan dan komunitas pendidikan.
Di Kepulauan Riau dan Bangka Belitung PT Timah merampungkan penanaman sebanyak menanam sebanyak 15.500 pohon mangrove pada Juli 2024.
Sementara itu, di daerah Morowali Vale Indonesia juga konsisten melakukan penanaman ribuan bibit mangrove dan menggandeng pelajar dan kelompok nelayan untuk menjaga keberlanjutan kawasan pesisir pantai.
Heri menambahkan bahwa dampak positif dari penanaman mangrove bukan hanya menyerap karbon untuk mendukung NZE, tetapi juga membuat ekosistem pesisir pantai lebih stabil, terhindar dari abrasi, erosi, dan pengikisan tanah, serta melindungi pantai dari dampak badai.
Menurutnya, kondisi lebih kondusif ini telah mampu memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mendatangkan wisatawan dan membuka usaha.
"Tentu hal ini juga merupakan manfaatf yang ingin dihadirkan oleh Grup MIND ID. Kami harap kehadiran mangrove dapat bermanfaat bagi lingkungan sekaligus bagi ekonomi masyarakat," ungkapnya.(rls/idr)