Remaja Asal Bungadidi Lutra Aniaya Karyawan Ritel Pakai Cobekan

  • Bagikan
  • Korban Memberontak Saat akan Dicabuli

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MASAMBA -- MAF (17) remaja asal desa Bungadidi, kecamatan Tanalili, kabupaten Luwu Utara, melakukan penganiayaan karena diduga ingin memperkosa RW (18) warga desa Tokke, kecamatan Malangke yang merupakan karyawati Alfamidi di Bone-Bone.


Hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Muh.Althof Zainudin, melalui Kanit Resmob Aipda Sadar Samsuri, saat dikonfirmasi, Sabtu (05/04/2025).


” Motifnya MAF (17) melakukan penganiayaan karena ingin memperkosa RW (18) namun RW menolak dan akhirnya ia menganiaya RW (18) menggunakan Batu cobekan,” Jelas Aipda Sadar Samsuri.
Kanit Resmob Polres Luwu Utara mengatakan bahwa menurut keterangan MAF (17) terduga pelaku penganiayaan, sebelum kejadian mereka ke pantai seta-seta mandi-mandi.


” Setelah pulang dari pantai seta-seta mereka berdua lanjut ke kos RW (18) dan disitulah terjadi penganiayaan terhadap RW (18),” Ungkapnya.


Sementara itu, Kapolres Luwu Utara, AKBP Muhammad Husni Ramli, memberikan apresiasi atas kerja cepat tim Resmob dalam mengungkap kasus ini.


” Saya Apresiasi kerja cepat tim Resmob dalam mengungkap kasus penganiayaan tersebut,” Ucap AKBP Muh.Husni Ramli.


Diketahui terduga pelaku penganiayaan diamankan pada Sabtu (05/04/2025) sekitar pukul 09.00 WITA, yang kabur ke Kelurahan Bulete, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, tanpa perlawanan. Dan saat ini sudah berada di Polres Luwu Utara untuk proses hukum lebih lanjut.


Sebelumnya, pelaku diketahui terlibat dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap korban pegawai Alfamidi, berinisial RW (18) warga Desa Tokke, Kecamatan Malangke, yang ditemukan bersimbah darah di dalam kamar indekos-nya di Desa Sidomukti, Kecamatan Bone-Bone, Luwu Utara, pada Jumat (04/04/2025).


Kejadian itu pertama kali diketahui oleh pemilik indekos, yang curiga saat mendengar air terus mengalir dan suara teriakan dari dalam kamar korban. Saat diperiksa pada sore hari, korban ditemukan tergeletak lemah dengan luka serius dan segera dilaporkan ke pihak berwajib.(int/idr)

  • Bagikan