Ipda Efraim Kalalembang, Putra Anggota DPR RI Irjen Pol (P) Frederik Kalalembang Diamanahkan Bertugas di Panit Indaksi Polda Lampung

  • Bagikan
Ipda Efraim Kalalembang bersama ayahanda tercinta, Anggota DPR RI Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang saat menghadiri pelantikan anggota DPRRI di Senayan, 1 Oktober 2024, lalu. --IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID LAMPUNG – Nama Ipda Efraim Kalalembang mungkin belum banyak dikenal publik, namun kisah hidupnya layak menjadi inspirasi.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2024 ini adalah putra Toraja yang kini bertugas sebagai Panit Indaksi di Direktorat Kriminal Khusus Polda Lampung.

Di usianya yang masih muda, Efraim memilih jalan pengabdian yang tidak mudah: membangun karier dari bawah, tanpa menumpang nama besar orang tua. Padahal, ayahnya adalah sosok yang disegani, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang (JFK).

Ipda Efraim Kalalembang bersama ayahanda, Anggota DPR RI Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang dan Ibunda tercinta Apriana Christine Tangyong. --IST--

Sosok ayahanda Ipda Efraim, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang merupakan mantan perwira tinggi Polri yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat. Tapi sejak kecil, Efraim sudah digembleng dan dididik untuk bisa mandiri, berdiri di atas kakinya sendiri.

Ipda Efraim lulusan Akpol tahun 2024, adalah contoh anak muda yang tekun dan penuh tekad. Sekalipun memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk bermain seperti layaknya remaja SMA pada umumnya, Efraim memilih jalan berbeda. Ia tahu bahwa masuk Akpol bukan hal mudah, ibarat masuk ke lubang jarum. Karena itu, sejak dini ia telah membulatkan tekad dan mempersiapkan diri dengan serius.

“Saya diajarkan bahwa kehormatan bukan datang dari siapa orang tua kita, tapi dari apa yang kita lakukan,” ujar Efraim dikutip dari lintasterkini.com.

Selama menempuh pendidikan di Akpol, Efraim dikenal sebagai sosok kalem namun tegas. Ia dipercaya menjabat sebagai Lemustar (Lembaga Musyawarah Taruna)—sebuah posisi yang menunjukkan kepercayaan dari rekan-rekan dan para pembina terhadap kualitas kepemimpinannya.

Ipda Efraim Kalalembang bersama rekan seangkatan. --IST--

Usai lulus, Efraim ditempatkan di Lampung. Bukan di Jakarta, bukan pula di kota besar lainnya. Tapi ia menjalaninya dengan sepenuh hati. Ia menangani kasus-kasus kriminal khusus, seperti kejahatan ekonomi dan digital, bidang yang cukup kompleks, terutama bagi perwira muda yang baru memulai karier.

Meski merupakan anak seorang jenderal sekaligus anggota parlemen, Efraim memilih untuk tetap hidup sederhana. Ia tak pernah merasa lebih, dan juga tidak pernah membawa nama ayahnya untuk mendapat perlakuan khusus. Ia percaya, nilai seorang perwira terletak pada kerja nyata dan integritas, bukan latar belakang keluarga.

Kisah Ipda Efraim Kalalembang adalah potret anak muda yang memilih jalan lurus, meski sepi tepuk tangan. Ia tak haus sorotan, tapi diam-diam menjadi inspirasi.

Untuk para pemuda Indonesia, khususnya yang bercita-cita menjadi Taruna Akpol, Efraim menyampaikan pesan penting.

“Persiapkan dirimu dari sekarang. Menjadi taruna bukan soal keberuntungan atau tiba-tiba pintar. Butuh waktu, latihan, kedisiplinan, dan tekad kuat untuk sampai ke sana. Belajar, berlatih, dan jangan pernah menyerah,” ujarnya.

Karena seperti yang ditunjukkan Efraim, menjadi hebat itu bukan soal dari mana kamu berasal, tapi tentang bagaimana kamu melangkah, dengan hati, tekad, dan integritas. (int/idr)

  • Bagikan