JCH Mulai Diterbangkan 2 Mei, Berikut Jadwal Lengkap Perjalanan Haji 1446 H/2025 M

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama telah menerbitkan jadwal rencana perjalanan haji (RPH) 1446 H/2025 M. Tahapan perjalanan ini terbit dan ditandatangani Dirjen PHU Hilman Latief pada Januari 2025, lalu.

“1 Mei 2025 jemaah haji mulai masuk asrama haji. 2 Mei 2025, awal pemberangkatan jemaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah,” demikian dikutip dari RPH yang diterbitkan Ditjen PHU, beberapa waktu lalu.

Masa operasional pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji akan berlangsung selama 30 hari. Sementara rata-rata masa tinggal jemaah haji Indonesia di Arab Saudi adalah 41 hari.

Pemerintah dan DPR telah menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M dengan rata-rata sebesar Rp89.410.258,79. Dari jumlah itu, biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang dibayar jemaah rerata sebesar Rp55.431.750,78. Hasil kesepakatan pemerintah dan DPR ini akan diajukan ke Presiden RI untuk diterbitkan Keputusan Presiden tentang BPIH 2025, dan selanjutnya dilakukan proses pelunasan Bipih oleh jemaah.

Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota jemaah haji. Jumlah ini terdiri atas 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 adalah pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jemaah haji khusus.

Pelunasan Bipih

Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler kembali dibuka usai jeda libur lebaran. Hingga penutupan Selasa (8/4), total ada 195.849 jemaah telah melunasi biaya haji reguler.

Tahap II Pelunasan Bipih Reguler dibuka sejak 24 Maret – 17 April 2025. Proses ini terhenti oleh jeda libur lebaran dari 28 Maret – 7 April 2025. Pada penutupan 27 Maret 2025, tercatat sebanyak 192.427 jemaah reguler yang melunasi biaya haji.

“Pelunasan Bipih reguler kembali dibuka. Ada 3.422 jemaah yang melunasi biaya haji,” ujar Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain di Jakarta berdasarkan informasi yang diperoleh Rabu (9/4).

“Total yang sudah melunasi biaya haji reguler sampai Selasa sore sebanyak 195.849 jemaah atau sekitar 96,33% dari total kuota,” ujarnya.

Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Untuk kuota haji reguler, terbagi atas 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi. Kemudian 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU); dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).

Zain memaparkan bahwa mereka yang melunasi terdiri atas 175.812 jemaah berhak lunas tahun ini, baik pada pelunasan tahap I maupun tahap II. Selain itu, ada 18.611 jemaah yang awalnya masuk dalam cadangan, serta 1.426 petugas haji daerah atau (PHD).

Hingga Selasa (8/4), masih ada dua provinsi dengan serapan kuota belum mencapai 80%, yaitu: DKI Jakarta (79,30 %) dan Gorontalo (76,14 %).

Kemudian sebanyak 12 provinsi, serapannya sudah di atas 90%, yaitu: Aceh (92,58 %), Bengkulu (92,52 %), Jawa Tengah (92,24 %), Bali (95,07 %), Kalimantan Tengah (95,80 %), Kalimantan Selatan (96,83 %), Sulawesi Selatan (93,75 %), Sulawesi Utara (94,55 %), Bangka Belitung (96,02 %), Maluku Utara (90,63 %), Sulawesi Barat (94,65 %, dan Kalimantan Utara (91.04 %).

“Serapan pada provinsi lainnya pada kisaran 80 90 % dari masing-masing kuota di wilayahnya masing-masing,” kata Muhammad Zain. “Kami harap sisa waktu pelunasan setelah lebaran ini bisa dioptimalkan oleh jemaah untuk melunasi biaya haji regulernya sehingga seluruh kuota bisa segera terserap.”

Selain pelunasan, Direktorat Layana Haji Dalam Negeri kini juga sudah mengurus kesiapan dokumen jemaah. Proses ini diperlukan sebagai bagaian dari tahapan pengurusan visa jemaah melalui e-Hajj.

“Dokumen jemaah secara bertahap juga sudah kita proses. Sehingga, jika proses penerbitan visa melalui e-Hajj sudah dibuka, maka kita sudah bisa langsung memprosesnya,” tandas Muhammad Zain.(idris prasetiawan)

Rencana Perjalanan Haji 1446 H/2025 M:

1 Mei 2025 (3 Zulkaidah 1446), Jemaah masuk asrama haji
2 Mei 2025 (4 Zulkaidah 1446), Awal pemberangkatan Gelombang I ke Madinah
11 Mei 2025 (13 Zulkaidah 1446), Awal pemberangkatan Gelombang I dari Madinah ke Makkah
16 Mei 2025 (18 Zulkaidah 1446, Akhir pemberangkatan Gelombang I dari Tanah Air ke Madinah
17 Mei 2025 (19 Zulkaidah 1446, Awal pemberangkatan Gelombang II dari Tanah Air ke Jeddah
25 Mei 2025 (27 Zulkaidah 1446), Akhir pemberangkatan Gelombang II dari Madinah ke Makkah
31 Mei 2025 (4 Zulhijjah 1446), Akhir pemberangkatan Gelombang II dari Tanah Air ke Jeddah
31 Mei 2025 (4 Zulhijjah 1446), Closing Date KAAIA Jeddah (Pukul 24.00 WAS)
4 Juni 2025 (8 Zulhijjah 1446), Pemberangkatan Jemaah Haji dari Makkah ke Arafah
5 Juni 2025 (9 Zulhijjah 1446), WUKUF DI ARAFAH
6 Juni 2025 (10 Zulhijjah 1446), Idhul Adha 1446 Hijriyah
7 Juni 2025 (11 Zulhijjah 1446), Hari Tasyrik I
8 Juni 2025 (12 Zulhijjah 1446), Hari Tasyrik II (Nafar Awal)
9 Juni 2025 (13 Zulhijjah 1446) Hari Tasyrik III (Nafar Tsani)
11 Juni 2025 (15 Zulhijjah 1446), Awal Pemulangan Jemaah Haji ke Tanah Air

  • Bagikan