PALOPOPOA.CO.ID, MASAMBA -- Pelaksanaan ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXIII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) makin dekat menuju hari H. Festival keagamaan dua tahunan ini akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai 11-20 April 2025.
Kendati demikian, STQH baru akan dibuka secara resmi pada, Ahad, 13 April 2025 oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, di Lapangan Taman Siswa (Tamsis), Masamba.
Berbagai dukungan, harapan, dan doa agar pelaksanaan STQH XXIII berlangsung sukses terus mengalir. Salah satunya datang dari Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Melalui pernyataan singkatnya dalam video berdurasi 39 detik yang beredar di grup WhatsApp, Nasaruddin menyampaikan dukungan dan harapannya agar STQH XXIII berlangsung sukses.
Pimpinan Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang ini juga menyampaikan ucapan selamat kepada Luwu Utara yang terpilih sebagai tuan rumah ajang STQH XXIII tingkat Provinsi Sulsel.
Adapun pernyataan lengkap Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar dalam video tersebut “Saya, Nasaruddin Umar, Menteri Agama Republik Indonesia, dan juga sebagai Pimpinan Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan STQH XXIII tahun 2025 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Kabupaten Luwu Utara tanggal 11-20 April 2025. Semoga acara ini sukses dan berlangsung dengan baik”.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, mengatakan bahwa penyelenggaraan STQH ini merupakan sebuah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“STQH ini sangat membutuhkan perhatian khusus oleh seluruh komponen pemerintahan serta masyarakat secara universal. Olehnya itu, kami berharap semuanya bisa melaksanakan kegiatan ini dengan penuh keikhlasan dan kebersamaan,” harapnya.
Sekadar diketahui, Panitia Lokal STQH XXIII Sulsel terus melakukan berbagai persiapan untuk menyambut para kafilah dari 24 daerah kabupaten dan kota, plus kafilah afirmasi.
Selain itu, panitia juga telah menyiapkan enam venue atau lokasi perlombaan, yang semuanya berlokasi di Kota Masamba. Pemondokan untuk para kafilah juga telah rampung dilakukan.
Saat ini, panitia tengah melakukan pembenahan di area panggung utama yang ada di Lapangan Tamsis, Masamba. Mengingat lapangan ini menjadi lokasi pembukaan dan penutupan STQH.
Rencananya, pada 11 dan 12 April 2025, seluruh kafilah dari 24 kabupaten dan kota akan diterima secara resmi oleh pemerintah daerah, dalam hal ini panitia STQH.
468 PESERTA
Sebanyak 468 peserta siap berlaga pada Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Hadits (STQH) XXIII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025 di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, 11-20 April 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Hasim di Makassar, menyampaikan dari ratusan peserta dari 24 kabupaten dan kota itu, terdapat peserta afirmasi sebanyak 14 orang.
Peserta afirmasi yaitu mereka yang tidak memiliki akses informasi pelaksanaan STQH di tingkat kabupaten dan kota.
"Pada STQH tahun ini terdapat empat cabang dengan sebelas golongan," ujar Muhammad Hasim, Jumat 11 April 2025.
Ia menjelaskan, tujuan penyelenggaraan ini tidak hanya untuk mencari Qori, Qoriah, Mutafsir, Mutafsirah, Hafidz, dan Hafidzah terbaik yang akan mewakili Sulsel pada STQH Nasional, tetapi juga sebagai syiar Islam dan upaya membumikan Al Quran.
"Mari nantikan pelaksanaan STQH XXIII Sulsel yang diharapkan mampu membentuk generasi Qur'ani dan membawa kebanggaan bagi Provinsi Sulawesi Selatan di tingkat nasional," harapnya.
Para pemenang akan memperebutkan hadiah menarik. Juara pertama akan menerima Rp30 juta, juara kedua Rp8 juta, dan juara ketiga Rp6,5 juta.
Jadwal dan Kegiatan STQH pada 11-12 April kedatangan kafilah dan pendaftaran,13 April: Upacara pembukaan, 14-17 April: Babak penyisihan, 18 April: Babak final, 19 April: Upacara penutupan dan 20 April kepulangan peserta
Kategori cabang lomba adalah tilawah Al Quran golongan anak-anak dan dewasa, untuk Putra dan Putri, lalu Hafizh (Hafal) Al Quran terdiri atas golongan 1, 5, 10, 20, dan 30 juz, untuk Putra dan Putri.
Kemudian, tafsir Al Quran golongan Bahasa Arab, untuk putra dan putri dan Musabaqah Hadits Nabi untuk hafalan 100 hadits dengan sanad, hafalan 500 hadits tanpa sanad, dan karya tulis ilmiah hadits, untuk putra dan putri.(junaidi rasyid)