Warga Panik dan Mengungsi, Ketinggian Air di Trans Sulwesi Mencapai 30 Cm
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, SULI-- Rehabilitasi dan rekonstruksi banjir bandang yang terjadi Mei tahun 2024 lalu belum juga usai. Banjir bandang kembali menerjang kecamatan Suli dan Suli Barat pada Ahad (13/4) malam sekira pukul 21.25 WITA.
Karena terjadi pada malam hari, warga di kedua kecamatan ini pun panik dan merasa was-was. Bahkan yang mengungsi ke tempat aman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Andi Baso Tenriesa MPA MSi yang dikonfirmasi Harian Palopo Pos, melaporkan akibat banjir yang baru surut pada Senin subuh tersebut mengakibatkan sekira 800 rumah warga di dua kecamatan ini yang terendam.
Data sementara dari tim reaksi cepat BPBD Luwu, di Kecamatan Suli Barat sekira 300 unit rumah teredam, demikian pula akses jalan, persawahan, perkebunan, fasilitas pendidikan, fasilitas umum, fasilitas keseatan.
Sementara di kecamatan Suli rumah yang terendam lebih hingga mencapai 500 rumah terendam, pula akses jalan, fasdik, faskes, fasum bahkan ada warga di Kelurahan Murante mengungsi ke tempat aman.
Andi Baso mengatakan pihaknya telah melaporkan Bupati Luwu, Kepala BNPB RI di Jakarta, Gubernur Prov. Sulawesi Selatan Ka. Pelaksana BPBD Prov. Sulsel di Makassar
Ia menambahkan, personil TNI, POLRI, TRC BPBD Luwu, Dinas Damkarmat Kab. Luwu, PMI Kab. Luwu, dan aparat desa, dan kecamatan serta warga setempat terlibat mengatisipasi dampak banjir sejak Minggu malam hingga Senin subuh.
Informasi yang dihimpun Harian Palopo Pos, banjir bandang terjadi Ahad malam membuat warga was-was. Lina Qalaby, warga Suli Barat pada Senin malam terlihat memberi peringatan tegas kepada warga Kecamatan Suli dan Suli Barat, seperti yag terlihat dalam postingan akun facebooknya.
"Warga Suli dan Suli Barat kami minta waspada, air mulai naik dari sungai Suli dan menggenangi permukiman warga dan jalan desa. Air di dataran sangat deras dan saat ini hujan deras, kami minta juga BPBD Luwu untuk segera ke lapangan," ungkap Lina Qalaby dalam akun facebooknya.
Banjir tidak hanya membawa warga panik, bahkan merasa diteror saat terjadi banjir Ahad malam yang diakibatkan lupan air Sungai Suli. Sejumlah pihak memperingatkan warga Suli dan Suli Barat yang berada di bantaran sungai agar mengungsi demi menghindari jatuhnya korban jiwa seperti tahun lalu. Dimana banyak rumah warga yang berada di bantaran Sungai Suli tersapu banjir bahkan mengakibatkan korban jiwa.
Bencana banjir yang terjadi pada Minggu malam di Suli dan Suli Barat yang disebabkan tingginya curah hujan dan terjadinya sedimentasi di Sungai Suli mengakibatkan air meluber ke dataran permukiman hingga mencapai pinggang orang dewasa bahkan banjir mencapai ketinggian hingga 150 Cm di sejumlah titik dan akhirnya menggenangi ratusan rumah warga di desa-desa dan kelurahan, Suli dan Suli Barat.
Bahkan air banjir merangsek ke jalan trans Sulawesi di kecamatan Suli hingga setinggi 30 centimeter yang sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas
Beberapa Desa yang diterjang banjir di Suli Barat di antaranya Kelurahan Lindajang, Desa Kaili, Desa Salubua, Buntu Barana, Muhajirin. Semntara di Kecamatan Suli desa yang terdampak banjir yaitu Desa Malela, Lempopacci, Murante, Buntu Kunyi, dan Kelurahan Suli. (and/ikh)