PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulsel telah menetapkan jadwal debat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada 17 Mei mendatang dalam ajang pemungutan suara ulang (PSU). Pelaksanaan debat ini, pihak penyelenggara memilih Kota Makassar sebagai lokasi yang dianggap refresentatif serta efektif efisiien dalam melaksanakan debat sebagai ajang penajaman visi misi.
Komisioner KPU Sulsel, Hasruddin Husain mengatakan, pelaksanaan debat paslon tentunya akan dilaksanakan di Kota Makassar pada 17 Mei 2025. Bukan tanpa alasan memilih Makassar sebagai tempat debat, dari pada Kota Palopo.
"Yang pasti stabilitas keamanan yang harus dijaga. Selain itu, melihat efektif dan efisiensnya, baik dari segi penggunaan tempat dan penggunaan anggaran," katanya, Jumat pekan lalu.
Penggunaan anggaran akan lebih terminimalisir. Seperti, keberadaan aparat keamanan kepolisian dari Polda Sulsel dalam mengakomodir personil, bisa mengurangi beban anggaran karena akses yang tidak begitu jauh. "Kemudian, sajian penayangan lewat fasilitas live streming tentunya lebih berkualitas," ucapnya.
Menurutnya, pelaksanaan debat yang ditempatkan di Kota Makassar juga didasarkan keberadaan pihak, termasuk pihak keamanan yakni, kepolisian. "Dengan melihat dinamika atau situasi jelang PSU saat ini tentu ada pertimbangan yang mendasari. Tentu kita ketahui, sehingga, kita menyimpulkan sebaiknya debat ini tidak dilaksanakan di Palopo," katanya.
Sementara, laiason office, paslon Wali Kota dan Wakil Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso - Andi Tenri Karta (RahmAT), Asmal Kadir mengungkapkan sikapnya yang tidak setuju debat ini dilaksanakan di luar Kota Palopo.
Ditambahkann, debat Pilwalkot tahap kedua 2024 lalu berlangsung di Palopo dan hasilnya berjalan aman.
Kalau alasannya soal keamanan, negara harus hadir jika ada pihak- pihak yang ingin mengacaukan jalannya debat. Harus tangkap" tandas Asmal. (rul/idr)