Lemak Tubuh Meningkat, Ini Tanda-tandanya Menurut dr Ana Adryana

  • Bagikan
dr. Ana Adryana.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Mengkonsumsi makanan terkadang tidak memperhatikan keseimbangannya. Sehingga, bisa tubuh kelebihan lemak. Kelebihan lemak dapat memberikan dampak serius pada kesehatan.

Ini erat kaitannya dengan kadar kolesterol dan trigliserida LDL yang tinggi dan kadar kolesterol HDL yang rendah.

Apabila ini terjadi, respons tubuh terhadap insulin bisa mengalami kerusakan serta meningkatkan gula darah dan kadar insulin. Kelebihan lemak tubuh berkontribusi terhadap penyebab utama kematian dan kecacatan, termasuk serangan jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, diabetes, osteoartritis, hati berlemak, dan depresi. Mengetahui tanda tubuh terlalu banyak lemak dapat mencegah dari risiko-risiko kesehatan tersebut.

Lalu, apa tanda-tanda kalau kelebihan lemak? Menurut dokter BPJS Kesehatan Palopo, dr Ana Adryana kepada PALOPOPOS, ada enam tanda-tanda yang 'ekstrim' kalau kelebihan lemak. Apa saja?

  1. Bangun tidur badan pegal-pegal

Kelebihan lemak bisa menyebabkan badan terasa pegal saat bangun tidur. Kenapa? Karena, tekanan pada sendi dan otot selama tidur, serta adanya peradangan kronis yang dapat memengaruhi kesehatan sendi dan otot.

Selain itu, posisi tidur yang tidak tepat dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat memperburuk kondisi ini.

  1. Nafas mulai sesak

Kelebihan lemak, terutama di sekitar dada dan leher, dapat menyebabkan sesak napas karena dapat menghalangi proses pernapasan.

Menurutnya, lemak yang menumpuk di daerah tersebut dapat membuat paru-paru terhimpit dan kesulitan mengembang, sehingga dibutuhkan usaha lebih besar untuk bernapas.

  1. Telapak kaki sakit saat injakkan

Kelebihan lemak di telapak kaki, jika sangat signifikan, bisa menyebabkan kesulitan atau ketidakmampuan untuk menginjak atau menekan telapak kaki karena adanya penekanan dan tekanan yang berlebihan. Kondisi ini, selain karena kelebihan lemak, juga bisa disebabkan oleh masalah seperti drop foot (sulit mengangkat punggung kaki) atau gangguan saraf yang mengganggu fungsi otot kaki.

  1. Bangun tidur badan dalam keadaan lelah

Kelebihan lemak tubuh dan kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan perasaan lelah saat bangun tidur. Lemak yang berlebihan dapat mengganggu metabolisme, menyebabkan resistensi insulin, obesitas, dan masalah hormonal, yang dapat berdampak pada kualitas tidur. Selain itu, tidur yang tidak berkualitas, baik karena kuantitas maupun kualitas, juga dapat menyebabkan rasa lelah dan lemas saat bangun.

  1. Bangun tidur dalam keadaan mood buruk

Kelebihan lemak dan bangun tidur dalam keadaan tidak mood dapat saling terkait. Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan mood, dan kelebihan lemak dapat meningkatkan risiko gangguan tidur. Makanan yang tinggi lemak juga dapat memicu bad mood dan mengganggu kualitas tidur.

  1. Mudah marah

Kelebihan lemak, terutama lemak trans, dapat menyebabkan mudah marah dan agresif. Lemak trans memicu peradangan dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan iritasi. Stres yang disebabkan oleh masalah kesehatan, termasuk obesitas akibat kelebihan lemak, juga dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan menyebabkan mudah marah. (rachmi yusuf)

  • Bagikan