KTU Bina Marga Provinsi Wilayah Palopo Diduga Hindari Wawancara Wartawan

  • Bagikan
Nampak terlihat dari luar kantor pemeliharaan jalan cabang Palopo di Jl. Imam Bonjol.

Terkait Jalan Berlobang Sebabkan Laka di Battang

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Kepala Tata Usaha (KTU) Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan wilayah Palopo, Yansen diduga menghindari wartawan saat hendak diwawancarai terkait Jalan berlobang di Battang sebabkan kecelakaan (Laka).

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa (22/4) lalu, mobil Hilux warna hitam nomor polisi DN 8279 IW dikemudikan oleh Sudding (50) warga Rante Pao, Kabupaten Toraja Utara tabrak pengendara motor di poros Battang kemudian kabur dan kembali menabrak tiga korban lain di Jl. DR. Ratulangi.

Dari pengakuan Sudding saat dijumpai diamankan di Mako Polsek Wara Utara, dia mengatakan, saat Laka di Battang, itu diakibatkan Jalan berlobang.

"Sebenarnya itu pengendara yang saya serempet di atas (Battang) dia hindari lobang di jalan kemudian mengarah ke mobil sampai terserempet mobil," kata Sudding.

Kejadian Laka yang disebabkan jalan berlobang itulah yang ingin dikonfirmasi ke pihak Bina Marga Sulsel wilayah Palopo yang berkantor di Jl. Imam Bonjol, Kamis, 24 April 2025.

Wartawan Palopo Pos tiba di kantor cabang PUPR Provinsi Sulsel itu sekira pukul 14.00 Wita.

Di lokasi, dijumpai seorang staf perempuan yang ramah dan bertanya maksud tujuan wartawan Palopo Pos.

"Kenapa ki pak?," tanya staf perempuan yang ditemui.

Kemudian dibalas wartawan Palopo Pos dengan memperkenalkan diri serta masud dan tujuannya.

"Tabe' saya dari Palopo Pos mau wawancara terkait jalan berlubang di Battang yang sebabkan kecelakaan. Saya mau konfirmasi seputaran pemeliharaan PUPR Provinsi, siapa yang bisa saya wawancarai ?," balas wartawan Palopo Pos ke staf perempuan yang bertanya tadi.

"Oww. Iye tunggu miki pak KTU itu yang bisa diwawancarai. Tapi, tunggu sebentar karena di luar tadi dan tidak lama kembali,"balas staf.

Berselang beberapa menit kemudian, seorang pria datang dari samping mengenakan baju dinas putih dan celana coklat.

Staf perempuan yang ditemui sebelumnya kemudian menunjuk pria tersebut dan mengatakan pria tersebut merupakan KTU.

"Tunggu dulu disini pak. Saya mau tanya dulu pak Yansen,"kata staf tersebut kemudian masuk ruang kerja Yansen.

Setelah dibiarkan menunggu hampir setengah jam, staf yang menyusul Yansen kemudian keluar dari ruangan dan menyampaikan bahwa KTU belum siap dikonfirmasi.

"Belum siap KTU. Besok- besok pi le pak,"ucapnya kemudian berlalu.

Sikap Yansen selaku KTU dan diketuhi selalu PPK wilayah Palopo, itu sedikit menimbulkan pertanyaan. Apakah ada yang disembunyikan dari wartawan?.

Padahal, pada kesempatan itu, beberapa pertanyaan ingin diajukan seputaran banyaknya jalan trans Sulawesi di Kota Palopo yang berlobang dan tak jarang menjadi penyebab terjadinya kejadian Laka. Seperti kejadian di Battang beberapa hari lalu.(Riawan)

  • Bagikan

Exit mobile version