Sejumlah Alumni Lintas Angkatan Soroti Kinerja Panitia Kongres IV, Daulat Jaksa Chaerul Amir Maju Kandidat Ketum IKA SMANSA 2025-2029

  • Bagikan

PALOPOPOS. CO. ID, MAKASSAR-- Sehari menjelang pelaksanaan Kongres IV Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Makassar (IKA SMANSA), sejumlah ketua dan perwakilan alumni lintas angkatan mengadakan pertemuan silaturahmi di Warkop Dg Sija IKIP Jl. Rutan, Kota Makassar, Jumat (25/4/2025) sore.

Dalam pertemuan yang dipimpin Ir. H. Arfandy (alumni angkatan 85) dibahas berbagai persoalan yang mengemuka terkait kinerja panitia Kongres IV IKA SMANSA yang menuai sorotan hingga kandidat Ketua Umum Pengurus Pusat IKA SMANSA periode 2025-2029.

Menurut beberapa perwakilan alumni di pertemuan itu, sampai hari ini panitia Kongres IV IKA SMANSA tidak pernah melakukan penjaringan atau membuka tahap pendaftaran calon Ketua Umum yang akan dipilih pada kongres besok, Sabtu (26/4/2025) di Novotel Hotel Jl. Chairil Anwar, Makassar.

"Untuk menciptakan ruang demokrasi dalam pemilihan Ketua Umum periode 2025-2029, panitia Kongres IV IKA SMANSA seharusnya melakukan penjaringan dengan membuka tahap pendaftaran calon untuk selanjutnya melaksanakan tahap penyaringan dengan berdasarkan AD-ART," ucap seorang alumni angkatan 80-an yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Dikemukakannya lagi, cukup banyak figur pemimpin handal di kalangan alumni lintas angkatan SMANSA. Selain Andi Ina Kartika Sari - alumni 93 (Bupati Barru), ada juga Dr. Andi Muhammad Taufik, SH, MH - alumni 86 (Kajati Sulawesi Utara), H. Boerhanuddin, SH - alumni 87 (pengacara di Jakarta), Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi - alumni 87 (Kapolda Sumsel), Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum - alumni 82 (Gubernur Kalimantan Utara) dan Dr. Chaerul Amir, SH, MH - alumni 85 (Jaksa di Kejaksaan Agung RI).

Beberapa pekan menjelang kongres, ungkapnya, ramai dukungan dari sebagian angkatan alumni SMANSA diberikan kepada Andi Ina Kartika Sari, namun pertanyaannya apakah bersangkutan serius masih mau dan siap berkompetisi jika ada calon lain meskipun banyak dukungan mengalir kepada dirinya ?

"Pada prinsipnya kami menolak calon tunggal. Semua alumni SMANSA berhak dipilih dan memilih. Bukan angkatan yang mengusulkan atau menetapkan. Itupun sebelum pemilihan nanti, para kandidat yang maju harus diberikan waktu untuk memaparkan visi misinya jika kelak terpilih. Selain itu AD-ART perlu ditinjau kembali dan menetapkan kepengurusan IKA SMANSA cukup 1 periode agar ada regenerasi angkatan," tegasnya.

Peserta pertemuan lainnya melontarkan pula sorotannya terhadap kinerja kepengurusan lalu. Ia tidak menginginkan kedepannya organisasi alumni ini ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan dan yang dimanfaatkan. Karenanya harus dilakukan pembaharuan kepemimpinan supaya ada dinamika dalam berorganisasi.

Salah seorang ketua angkatan pun angkat bicara mengkritisi kinerja kepengurusan yang akan berakhir. Ia mencontohkan, tatkala beberapa angkatan terlibat perseteruan, sama sekali tidak ada pengurus pusat yang turun tangan menyelesaikannya. Begitupun setiap kali ada bencana alam seperti banjir, kebakaran dan lainnya melanda daerah ini, tidak ada aksi kepedulian sosiaĺ yang ditunjukkan pengurus pusat IKA SMANSA.

"Yang lebih memprihatinkan lagi, rencana pembangunan sekretariat IKA SMANSA yang sudah dilakukan peletakan batu pertama pada tahun 2023, kenyataannya tidak ada 'action' sampai sekarang ini. Katanya sudah ada gambarnya, sudah ada anggaran, dan juga sudah banyak yang menyumbang, namun realisasi pembangunannya tidak ada hingga akan berakhirnya masa kepengurusan Andi Ina Kartika Sarì," sambungnya.

Keluhan lainnya datang dari beberapa perwakilan alumni angkatan 2000-an yang menyatakan bahwa selama ini mereka merasa tidak pernah 'dihitung' oleh kepengurusan Andi Ina Kartika Sari. "Kami tidak pernah dilibatkan dalam kepengurusan hingga kegiatan-kegiatan IKA SMANSA. Padahal alumni zona 2000-an ada sebanyak 24 angkatan dan tentunya yang terbesar dibandingkan zona sebelumnya," tandasnya.

Menanggapi berbagai persoalan hingga sorotan maupun keluhan yang mengemuka dalam pertemuan itu, Ir. Arfandy menegaskan kembali, karena tidak ada tahap penjaringan yang dilakukan panitia, maka sampai perhari ini belum ada calon yang terdaftar. "Calon Ketua Umum IKA SMANSA nanti muncul saat Kongres IV berlangsung. Untuk itu, sebelum sidang dilaksanakan, harus dibahas lebih dulu tata tertibnya, supaya ada netralitas sidang," imbuhnya.

Daulat Chaerul Amir

Di tengah sengitnya pembahasan seputar pelaksanaan Kongres IV IKA SMANSA tersebut, sejumlah ketua dan perwakilan alumni lintas angkatan secara spontanitas angkat suara mendaulat dan mendukung Dr. Chaerul Amir, SH, MH (Ketua Bidang Profesi dan Hukum IKA SMANSA periode 2020-2024) yang turut hadir dalam pertemuan itu untuk maju sebagai kandidat Ketua Umum (Ketum) IKA SMANSA periode 2025-2029.

Mereka beralasan sosok kepemimpinan dan keaktifan dalam menjalankan amanah organisasi yang dimilikinya tidak perlu diragukan lagi. Bahkan pada kepengurusan IKA SMANSA yang segera berakhir, Chaerul Amir yang kerap secara pribadi melakukan pendekatan persuasif untuk memediasi perseteruan yang terjadi di beberapa angkatan alumni SMANSA.

"Kami sangat berharap pak Chaerul bersedia maju sebagai calon kandidat Ketua Umum IKA SMANSA periode 2025-2029 untuk membuat pembaharuan kepengurusan yang benar-benar merangkul seluruh alumni lintas angkatan, dan menjalankan roda organisasi secara proporsional dan bermanfaat bagi alumni, almamater, masyarakat, serta bangsa dan negara," ucap seorang alumni angkatan 2000-an yang diaminkan para alumni yang hadir dalam pertemuan itu.

Sebagaimana diketahui, Dr. Chaerul Amir, SH, MH selain Ketua Bidang Profesi dan Hukum IKA SMANSA 2020-2024, juga menjabat Ketua Smansa Football Community (SFC) ). Alumni 85 SMANSA ini bekerja sebagai Jaksa di Kejaksaan Agung RI. Tercatat pula pernah menjabat Aspidsus Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (2012), Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh (2018) dan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (2020).

Usai pertemuan, Chaerul Amir yang dihubungi awak media ini mengaku sangat menghargai dukungan dari teman-teman alumni lintas angkatan yang menghendaki dirinya maju sebagai kandidat Ketua Umum IKA SMANSA periode 2025-2029. "Saya terima dengan sukacita amanah dari teman-teman alumni ini. Saya siap maju dan berkompetisi dengan calon-calon lainnya di kongres besok," tegasnya.

Diminta komentarnya jika kelak dirinya terpilih nanti, jaksa senior yang dikenal 'low profile' dan berjiwa sosial ini menyebutkan, konsistensi terhadap pelaksanaan program kerja yang telah disusun dan disepakati, harus benar-benar terealisasi dan dirasakan seluruh alumni SMANSA. "Kedepannya, diharapkan semua alumni lintas angkatan merasakan IKA SMANSA sebagai wadah untuk berekspresi dan berkontribusi kepada alumni, almamater, masyarakat, bangsa dan negara," tutup Chaerul Amir. (rls/ikh)

  • Bagikan

Exit mobile version