Kapolres Luwu Utara Gelar Dialog Terbuka: Wujudkan Kolaborasi dan Inklusivitas di Tengah Tantangan Sosial

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA, – Dalam upaya memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor di tengah kompleksitas sosial pasca-Pilkada, Kapolres Luwu Utara, AKBP Nugraha Pamungkas, S.IK., M.H., menggelar dialog terbuka bertema “Membangun Sinergi dan Kolaborasi untuk Luwu Utara yang Inklusif”, pada Jumat (25/3/2025) di Warkop Dg. Azis, Jalan Jend. Ahmad Yani, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba.

Acara ini dihadiri berbagai elemen penting daerah, di antaranya Kepala Kesbangpol, Dinas Sosial, Dinas P3AP2KB, serta para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, aktivis lembaga bantuan hukum, dan pimpinan organisasi masyarakat serta serikat buruh. Kegiatan tersebut menjadi momen strategis untuk menyatukan pemahaman dan gagasan dalam menghadapi tantangan sosial seperti penyalahgunaan narkotika, kekerasan terhadap anak, hingga melemahnya kohesi sosial di masyarakat.

Dialog ini digagas sebagai respons atas dinamika sosial yang semakin kompleks di Luwu Utara, terutama pasca perhelatan politik lokal. Kapolres Luwu Utara yang baru menjabat, AKBP Nugraha Pamungkas, menginisiasi kegiatan ini untuk membuka ruang komunikasi yang inklusif, serta membangun hubungan yang lebih kuat antara kepolisian dan elemen masyarakat.

Dalam forum tersebut, Rival Pasau, tokoh pemuda setempat, menggarisbawahi pentingnya merawat semangat keberagaman serta meningkatkan partisipasi generasi muda dalam pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa keberagaman di Luwu Utara harus dilihat sebagai kekuatan, bukan potensi konflik.

Sementara itu, Direktur LBH To Makkawaru, Taufik bin Rusdin, menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak dan penyebaran narkotika di daerah tersebut. Ia mendorong adanya edukasi berkelanjutan serta sinergi antar instansi untuk mencegah degradasi moral generasi muda.

Mukhtar Guntur Kilat dari Konfederasi Serikat Nasional menambahkan pentingnya pola komunikasi humanis dan terbuka dari aparat, serta menyarankan pendekatan dialogis dalam menyikapi setiap permasalahan sosial dan hukum.

Menanggapi berbagai masukan tersebut, AKBP Nugraha Pamungkas menyatakan apresiasinya dan menyebut dialog ini sebagai masukan berharga dalam menentukan arah kebijakan ke depan. Ia menegaskan komitmen Polres Luwu Utara dalam menindaklanjuti isu-isu strategis, termasuk penanganan narkoba yang semakin marak akibat posisi geografis daerah yang strategis dalam jalur lintasan Trans Sulawesi.

“Keberhasilan menciptakan keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas kepolisian, melainkan tanggung jawab bersama,” ujar Kapolres dalam sambutannya. Ia juga membuka ruang diskusi dan kolaborasi seluas-luasnya kepada semua pihak untuk menciptakan Luwu Utara yang aman, inklusif, dan bermartabat.

Dialog ini dihadiri oleh tokoh-tokoh strategis dari berbagai latar belakang, seperti Kepala Dinas Sosial, Kepala Kesbangpol, aktivis hukum, tokoh pemuda, hingga pimpinan ormas dan OKP. Kehadiran mereka menandakan bahwa kolaborasi multisektor menjadi kunci utama dalam menjawab tantangan sosial saat ini.

Dialog ini diharapkan menjadi titik awal dalam membangun Luwu Utara yang lebih harmonis dan adaptif terhadap perubahan zaman. Diperlukan sinergi nyata antara masyarakat, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum untuk memastikan setiap persoalan diselesaikan secara adil, inklusif, dan konstruktif.

Dengan semangat kebersamaan, Luwu Utara diyakini mampu menjadi contoh daerah yang aman, bersatu, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045. (junaidi Rasyid)

  • Bagikan

Exit mobile version