Kebakaran Hebat Dekat Yerusalem, Israel Mengemis ke Negara Tetangga

  • Bagikan

Kebakaran melanda Yerusalem

PALOPOPOS CO.ID-- Kebakaran besar dilaporkan melanda wilayah dekat Yerusalem, memicu respons darurat dari pemerintah Israel yang menyatakan situasi ini sebagai keadaan darurat nasional.

Media-media Israel melaporkan kobaran api terus meluas di tengah suhu tinggi dan kondisi angin kencang yang menyulitkan upaya pemadaman.

Menyadari besarnya ancaman yang ditimbulkan, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah memerintahkan Kepala Staf Umum Angkatan Pertahanan Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, untuk mengerahkan unit militer dalam membantu upaya pengendalian kebakaran.

"Kami berada dalam keadaan darurat nasional dan kami harus memusatkan semua kekuatan yang tersedia untuk menyelamatkan nyawa dan mengendalikan api," demikian pernyataan resmi dari kantor Menteri Pertahanan.

Kementerian menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah perlindungan terhadap penduduk sipil, infrastruktur penting, serta memastikan agar api tidak meluas ke wilayah-wilayah permukiman.

Seiring dengan langkah-langkah darurat dalam negeri, Israel juga mencoba membuka jalur kerja sama regional. Menteri Luar Negeri Gideon Saar secara terbuka meminta bantuan dari negara-negara tetangga untuk mengatasi bencana ini.

Permintaan tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik dan militer di kawasan, terutama setelah Israel dalam minggu ini melakukan serangan udara terhadap dua negara tetangganya, yakni Lebanon dan Suriah.

Serangan tersebut dilakukan sebagai bagian dari operasi militer yang Israel sebut sebagai respons terhadap ancaman keamanan di perbatasan utara.

Permintaan bantuan dari negara-negara yang dalam beberapa hari terakhir menjadi sasaran serangan udara menunjukkan kompleksitas krisis yang dihadapi Israel saat ini.

Di satu sisi, negara itu menghadapi bencana alam berskala besar yang memerlukan solidaritas regional, sementara di sisi lain situasi geopolitik tetap panas dan penuh ketegangan.

Upaya pemadaman terus berlangsung sepanjang hari dengan melibatkan tim pemadam kebakaran, sukarelawan sipil, dan unit militer yang mulai diterjunkan ke lapangan.

Seperti dilansir MANADOPOST (GROUP PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID) belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau skala kerusakan akibat kebakaran, namun otoritas setempat telah mulai mengevakuasi beberapa kawasan yang dinilai berisiko tinggi.

Kebakaran ini menjadi salah satu yang terbesar di wilayah Yerusalem dalam beberapa tahun terakhir dan menambah daftar panjang tantangan yang tengah dihadapi Israel, baik dari sisi keamanan dalam negeri, krisis kemanusiaan di perbatasan, maupun hubungan yang semakin memburuk dengan negara-negara tetangga.

Pemerintah Israel berharap bantuan regional dapat segera tiba untuk membantu mengatasi krisis yang bisa semakin memburuk jika tidak tertangani cepat. (uce)

  • Bagikan

Exit mobile version