PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MALILI -- Pada Sabtu 3 Mei 2025, pekan lalu, bertepatan dengan Kabupaten Luwu Timur (Lutim) merayakan hari jadinya yang ke-22. Lutim terus tumbuh menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Sulsel.
Sejak dimekarkan dari Kabupaten Luwu Utara pada Tahun 2003, Lutim telah menunjukkan perkembangan signifikan, menjelma sebagai salah satu pilar ekonomi di Sulawesi Selatan. Dengan luas wilayah terbesar kedua di provinsi ini, Lutim dianugerahi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah, terutama di sektor pertambangan nikel.
Hingga saat ini, Luwu Timur sudah dipimpin empat figur Bupati dari masa ke masa. Yakni, H.Andi Hatta Marakarma ( 2003 – 2004 ) Karateker. H.Andi Hatta Marakarma – Saldy Mansur ( 2005 – 2010 ). H.Andi Hatta Marakarma – H.M.Thorig Husler ( 2010 – 2015). H.M.Thorig Husler – Irwan Bahri Syam ( 2015 – 2020 ). H. Budiman – Akbar Andi Leluasa ( 2021 – 2025 ), dan H. Irwan Bahri Syam – Hj. Puspawati ( 2025 – Sekarang ).
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada triwulan III 2024, ekonomi Lutim tumbuh sebesar 2,00% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada sektor sekunder, khususnya industri pengolahan, yang meningkat sebesar 7,36%. Namun, ketergantungan pada sektor pertambangan, terutama nikel, menjadi perhatian serius.
Direktur The Sawerigading Institute/Wakil Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Timur, Asri Tadda mengungkapkan, pada September 2024, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sulsel dan Lutim membentuk perusahaan patungan untuk mengelola tambang nikel di Blok Pongkeru. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah industri nikel dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.
Meskipun pertumbuhan ekonomi menggembirakan, tantangan sosial dan lingkungan tidak bisa diabaikan. Inflasi di Lutim pada Desember 2024 mencapai 2,02%, tertinggi di Sulawesi Selatan. Selain itu, aktivitas pertambangan yang masif berpotensi menimbulkan degradasi lingkungan jika tidak dikelola dengan prinsip keberlanjutan.
Di lain sisi, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Luwu Timur pada Agustus 2024 sebesar 4,58%. Meski menunjukkan penurunan dibandingkan dengan Agustus 2023, yaitu 0,84 poin, hal ini tak boleh dipandang sebelah mata.
Karena itu, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah konkrit melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasional untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal yang kompeten dan berdaya saing. Apalagi ke depan, akan banyak investasi besar yang masuk ke daerah ini.
Pada usianya yang ke-22, Lutim berada pada persimpangan penting. Pemerintah daerah perlu menyeimbangkan antara eksploitasi SDA dan pelestarian lingkungan, serta memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Diversifikasi ekonomi, investasi pada sumber daya manusia, dan tata kelola pemerintahan yang transparan menjadi kunci menuju daerah yang mandiri dan berkelanjutan.
Semua ini tentu menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi pasangan Irwan Bachri Syam - Puspawati Husler, Bupati dan Wakil Bupati Lutim saat ini. Butuh kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak untuk bisa membawa Lutim Maju dan Sejahtera sebagaimana tagline kampanye di Pilkada 2024 lalu.
Akhirnya, saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-22, Kabupaten Luwu Timur Bumi Batara Guru. Semoga terus berkembang menjadi daerah yang sejahtera, adil, dan memakmurkan bagi seluruh warganya, tanpa terkecuali.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, menegaskan komitmennya dalam memperkuat pembangunan berbasis potensi desa saat bersilaturahmi dengan jajaran pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Luwu Timur, di Aula Rumah Jabatan Bupati, Selasa (29/04/2025), lalu.
Dalam pertemuan hangat tersebut, Bupati Irwan mengumumkan peningkatan program bantuan dana desa yang sebelumnya sebesar Rp1 miliar per desa, kini menjadi Rp2 miliar per desa. Kebijakan ini diambil sebagai langkah strategis untuk mendorong kemandirian desa melalui optimalisasi potensi lokal.
“Kami akan fokus mendorong pembangunan potensi desa. Nantinya, konsultan akan kami turunkan untuk mengidentifikasi potensi masing-masing desa secara langsung. Hasil identifikasi itu akan kami deklarasikan secara hitam di atas putih agar arah pembangunan lebih terukur dan tepat sasaran,” tegas Bupati.
Bupati Irwan juga menekankan bahwa, 80 persen dari anggaran desa akan diarahkan secara khusus untuk pengembangan potensi desa. Ia meminta agar penggunaan dana tersebut
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengingatkan pentingnya kesiapan desa dalam menyongsong kebutuhan industri yang akan semakin besar di Luwu Timur nantinya.
“Saya tidak ingin masyarakat kita hanya menjadi penonton. Maka kita akan duduk bersama, membahas secara komprehensif program-program yang siap menghadapi kebutuhan industri,” tandas Bupati Luwu Timur.
Investasi
Pada High Level Meeting (HLM) dalam format Dedicated Team Meeting Pinisi Sultan Tahun 2025, yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, dihadiri Wabup Puspawati Husler, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda yang juga selaku Pembina Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan (Pinisi Sultan) memaparkan perkembangan investasi dan isu strategis pengembangan investasi di Sulawesi Selatan.
“Wilayah Sulawesi tumbuh 6,18% dengan kontribusi thd PDB sebesar 7,12%, menjadi wilayah dengan laju pertumbuhan tertinggi ke-2 secara nasional,” papar Rizki.
Secara keseluruhan, kata Rizki, tahun 2024, realisasi investasi di Sulsel mencapai Rp14,04 triliun, terdiri atas Rp8,41 triliun dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Rp5,62 triliun dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dalam arahannya menjelaskan, berdasarkan 5 sektor terbesar penanaman modal tahun 2024 yang investasinya didominasi sektor pertambangan sebesar 29% atau senilai Rp. 4,020T.
“Berdasarkan realisasi investasi PMA & PMDN Semester I Tahun 2023, Kabupaten Luwu Timur urutan ke 2 daerah terbesar realisasinya dengan jumlah investasi Rp 2,9 T. Tertinggi dari Kota Makassar sebesar Rp 3,8 T, kemudian urutan ke 3 Kab.Luwu sebesar Rp 1,9 T,” ungkap Gubernur.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Puspawati Husler menyatakan kesiapan Luwu Timur untuk terus bersinergi dan membuka ruang kolaborasi guna mendorong penguatan sektor unggulan daerah, khususnya dalam bingkai ekonomi hijau dan biru.
Beasiswa
Pada momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 pekan lalu, Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, untuk menyampaikan kabar gembira bagi dunia pendidikan di Bumi Batara Guru.
Saat memimpin upacara yang digelar di Lapangan Karelai, Kecamatan Wasuponda, Jumat (02/05/2025), Irwan mengumumkan peluncuran program unggulan yang akan dilakukan pada puncak HUT Lutim mendatang.
“Insha Allah, di puncak hari jadi Lutim tanggal 19 Mei nanti, akan kita launching bersama salah satu kartu sakti yakni Kartu Pintar, di mana dari TK, SD, SMP swasta maupun negeri akan memperoleh bantuan baju seragam sekolah gratis dari Pemda untuk anak-anak kita pada setiap tahun ajaran baru,” tegas Irwan di hadapan peserta upacara.
Tak hanya itu, Irwan juga membeberkan adanya peningkatan pada bantuan beasiswa bagi mahasiswa. Jika sebelumnya nominal beasiswa hanya Rp2 juta per semester atau Rp4 juta per tahun, maka pada 2025 ini pemerintah daerah akan menaikkan menjadi Rp3 juta per semester atau Rp6 juta per tahun.
“Insha Allah di tahun 2025 ini, mudah-mudahan segera regulasi aturan bupati ini akan mendapatkan bantuan sebesar Rp3 juta per semester atau Rp6 juta per tahunnya. Beasiswa tersebut bukan hanya dari semester 3-8, tapi akan kami berikan mulai dari masuknya perguruan tinggi hingga semester akhir. Dan persyaratan yang memberatkan masyarakat akan kami mudahkan untuk anak-anak kita semua,” jelasnya.
Namun demikian, Bupati juga menegaskan adanya sanksi tegas bagi penerima beasiswa yang melanggar aturan moral dan hukum.
“Cuma ada sanksinya berat untuk anak-anak kita, jika anak kita yang mendapatkan beasiswa terlibat narkoba di mana dia kuliah, bantuan tersebut akan diberhentikan dan semua bantuan harus dikembalikan sebanyak jumlah dia mengenyam pendidikan. Dan juga jika ada anak-anak kita melakukan pernikahan semasa mengenyam pendidikannya,” tandas Irwan. (idr)