Tampak warga mengangkat bocah terseret arus ditemukan meninggal dunia
PALOPOPOS CO.ID, MASAMBA-- Daerah Aliran Sungai Rongkong (DAS) Rongkong kembali menelan korban jiwa. Kali ini korbannya adalah Muh Farhad Imansyah bocah umur 8 tahun warga Desa Malimbo Kecamatan Sabbang, Luwu Utara.
Farhad diduga terseret derasnya arus dan tenggelam ketika mandi-mandi di sungai Binuang yang merupakan Das Rongkong bersama rekan-rekannya Selasa, 6 Mei 2025 sekitar pukul 15.30 Wita.
Kapolres Luwu Utara melalui Kapolsek Sabbang IPTU Jusman saat dikonfirmasi Palopo Pos Selasa, 6 Mei 2025 membenarkan jika di wilayah hukum Polres Luwu Utara ditemukan anak umur 8 tahun meninggal dunia akibat terseret arus Daerah Aliran Sungai Rongkong.
Lanjut Jusman Perwira Menengah ini , menjelaskan kronologis kejadian. Yakni, pada saat korban Farhad pergi ke Sungai Binuang untuk mandi-mandi bersama teman-temannya yang berada dekat dari rumahnya, namun setelah tiba di sungai, korban memisahkan diri dari teman-temannya. Dan, berselang beberapa saat setelah mandi-mandi di sungai, April hendak memanggil korban dan mengajak pulang. Namun, April tidak menemukan korban. Tapi, melihat lambaian tangan korban di arah sungai Binuang kemudian teman-teman korban bergegas mengambil pakaian dan segera berlari meminta bantuan kepada warga di perkampungan untuk melakukan pencarian di sekitar tempat korban terakhir kali terlihat. Kemudian, pada saat melakukan pencarian, korban tidak ditemukan. Warga menyatakan bahwa korban hanyut terbawa arus.
K,emudian Personil Polsek Sabbang mendapat informasi dari warga Ds. Malimbu sehingga melakukan pencarian bersama para warga di sepanjang Aliran Sungai Binuang hingga masuk ke sungai Rongkong. Hingga pada pukul 16.00 Wita proses pencarian terhadap korban Hanyut membuahkan hasil. Dan, dibantu warga melakukan evakuasi terhadap jenazah korban. Kemudian korban ditemukan oleh warga yang membantu melakukan pencarian di bawah jembatan Sabbang tepatnya di Dusun. Maongan, Dusun Sabbang, Kec. Sabbang, Kab. Luwu Utara, yang sekitar 5 km dari lokasi awal. Korban pun langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
''Setelah menerima informasi dari warga, , kami bersama Personil Piket Mako Polsek Sabbang langsung turun ke TKP untuk melakukan pencarian di sekitaran aliran Sungai Rongkong dan melakukan pengaturan arus lalin di Jembatan Sabbang,'' ungkap Kapolsek Sabbang IPTU JUSMAN
Atas meninggalnya korban, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi karena menerima musibah tersebut sebagai kecelakaan dan kemudian membuat surat pernyataan penolakan autopsi. (junaidi Rasyid)