Kapolda Jamin PSU Berjalan Aman, Nyaman, dan Damai

  • Bagikan
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono didampingi Kapolres Palopo AKBP Dedi Surya Dharma memberikan keterangan pers usai deklarasi damai PSU, Rabu 7 Mei, kemarin. --IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS--

Irjen Pol Rusdi Hartono: Jika Ada Mengganggu, Masuk Jeruji!

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Rusdi Hartono siap memaksimalkan pengamanan di Kota Palopo untuk menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) calon walikota dan wakil walikota.

Itu disampaikan saat deklarasi damai di Kantor KPU Palopo yang dihadiri Forkopimda Sulsel, Forkopimda Palopo, serta para calon walikota dan calon wakil walikota, Rabu, 7 Mei 2025.

Kapolda Sulsel mengingatkan kepada semua yang terlibat dalam kegiatan PSU, untuk bekerjasama menjaga situasi Kota Palopo agar tetap aman, nyaman dan damai.
Namun, kata Rusdi Hartono, jika ada upaya mengusik ketenangan Kota Palopo, dipastikan akan ditindak dengan tegas.

Baik itu per orang atau kelompok, akan berhadapan dengan hukum dan dijebloskan ke dalam jeruji besi.
"Keamanan rakyat dan keselamatan rakyat adalah prioritas utama. Artinya, siapapun yang mengganggu keamanan dan keselamatan rakyat, hukum harus ditegakkan. Siapapun dia, baik per orangan, maupun kelompok harus ditindak tegas,"ucap Kapolda dengan nada tegas.

Netralitas
Kapolda juga mengingatkan jajarannya agar tidak ikut berpolitik praktis.
Khususnya jajaran di Polres Palopo yang saat ini akan menghadapi momen Pemungutan Suara Ulang (PSU) calon walikota da wakil walikota Palopo.

Seperti disampaikan Kapolda saat deklarasi Pilkada damai di Kantor KPU, Rabu, 7 Mei 2025.
Dia menegaskan, personel yang terlibat politik praktis dan terbukti, akan mendapat saksi tegas.
"Saya ingin menyampaikan netralitas. Kita sepakat tentunya harus netral, termasuk aparat dan siapapun yang memiliki kewajiban. Tadi saya ke Polres, saya sampaikan ke anggota agar menjaga netralitas," ucap Rusdi.

"Kalau ada personel yang tidak netral, terlibat politik praktis dan itu terbukti, tentu akan kami tindak tegas. Bahkan kalau perlu sanksi tegas pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Polisi hanya berbicara atau fokus soal pengamanan saja. Titik itu saja,"tegas Kapolda mengingatkan personelnya.(ria/idr)

  • Bagikan