PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Perkembangan pendidikan kebidanan di Universitas Mega Buana Palopo dimulai sejak awal pembentukan pada 22 Juni 2009. Program Studi DIV Bidan Pendidik bersama dua program studi lainnya, yakni S1 Kesehatan Masyarakat dan S1 Keperawatan, menjadi cikal bakal lahirnya perguruan tinggi ini.
UMB Palopo saat itu masih berstatus sekolah tinggi, dengan pimpinan perguruan tinggi yang dijabat oleh ketua, Prof. Dr. Hj. Nilawati Uly, Apt., M.Kes., CIPA, yang juga pendiri Universitas Mega Buana Palopo melihat potensi pengembangan pendidikan kebidanan di wilayah Tana Luwu cukup besar.
Selain perkembangan ilmu kebidanan yang terus mengalami perubahan, juga adanya perubahan regulasi dan banyaknya lulusan D3 dan S1 Kebidanan yang membutuhkan pendidikan lanjut untuk menjadi bidan yang kompeten. Hal ini menjadi perhatian besar bagi pendiri, Prof. Dr. Hj. Nilawati Uly, Apt., M.Kes., CIPA. UMB Palopo hadir sebagai solusi bagi masalah yang ada di masyarakat, dan jumlah peminat program studi ini melampaui ekspektasi institusi.
Berdasarkan rasio dosen dan mahasiswa UMB Palopo saat itu, hanya menerima 30 mahasiswa di tahun pertamanya. Namun, tahun demi tahun, perguruan tinggi ini semakin berkembang dan diminati masyarakat, tidak hanya dari kalangan lulusan D3, tetapi juga dari tamatan SMA. Atas saran LLDIKTI, pada tahun 2011, prodi ini mulai membuka pendaftaran untuk lulusan SMA.
UMB Palopo pun semakin berkembang dan memberikan praktik-praktik terbaiknya dalam membina mahasiswa. Salah satunya adalah benchmarking mahasiswa kebidanan UMB Palopo yang dilakukan di dalam dan luar negeri. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas dan kinerja, baik di tingkat individu sebagai bidan maupun institusi. Pada tahun 2018, adanya perubahan regulasi yang mengharuskan kuliah kebidanan dan menyandang profesi bidan melalui proses kuliah profesi.
Hal ini diperkuat oleh Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan. Rektor UMB Palopo membuka profesi bidan sebagai respon atas regulasi tersebut dan mencatatkan diri sebagai perguruan tinggi pertama di wilayah Indonesia timur yang membuka program studi ini.
UMB Palopo juga semakin dikenal sebagai kampus kesehatan melalui program studi tersebut. Calon mahasiswa tidak lagi berasal dari wilayah terdekat di Sulawesi Selatan, tetapi sudah mencapai seberang pulau, dari Kalimantan, Papua, Jawa, dan wilayah Sulawesi. Masalah biaya yang terjangkau, kelengkapan sarana prasarana, serta komitmen UMB Palopo untuk pengembangan pendidikan kebidanan menjadikannya sebagai magnet bagi masyarakat.
Diungkapkan Rektor, Prof. Nilawati Uly, pada 6 Mei 2025, UMB Palopo senantiasa berupaya untuk memenuhi semua kelengkapan sarana dan prasarana bagi mahasiswa agar mendapatkan pendidikan kebidanan yang berkualitas.
Dengan perkembangan yang ada, masyarakat pun semakin antusias, membuat UMB Palopo semakin memperluas pembukaan pendidikan kebidanan di berbagai wilayah dengan mengalih kelola Akbid Madani Sinjai menjadi Akbid Mega Buana Sinjai dan Akbid Mega Buana Palu.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap pendidikan kebidanan, UMB Palopo menghadirkan Computer Based Test (CBT) Center untuk mahasiswa dan alumni. UMB Palopo merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Tana Luwu yang memiliki fasilitas ini untuk uji kompetensi tenaga kesehatan nasional. Hal ini dilakukan untuk mendukung kompetensi bidan dan meminimalkan biaya kuliah mereka.
Diketahui program studi Kebidanan di UMB Palopo merupakan prodi unggulan, dengan 50% dari total penerimaan mahasiswa baru adalah mahasiswa jurusan kebidanan. Dan tercatat hingga saat ini, UMB Palopo telah meluluskan alumni kebidanan sejumlah 6.380 orang, sebahagian besar menjadi ASN sebagaian ada yang bekerja sebagai pekerja migran, bidan mandiri, dan bidan swasta.
Pada momen Hari Bidan Sedunia pada 5 Mei 2025, UMB Palopo berkomitmen menjaga kualitas lulusan agar menjadi bidan yang terdidik dan terampil.
"Karena bidan adalah penanggap pertama dalam keadaan darurat, penyambut kehidupan, dan penjaga masa depan, tentu melalui momentum ini kita memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para bidan. Dan bagi Anda yang ingin menjadi bidan yang berkualitas, silakan bergabung di UMB Palopo," ucap Rektor.(rls/idr)