AKBP Dedi Surya Dharma Kapolres Palopo
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) calon walikota dan wakil walikota Palopo, personel Bantuan Kendali Opersasi (BKO) dipastikan telah ditempatkan di titik penjagaan masing- masing. Kota Palopo akan dijaga ketat ribuan personel gabungan TNI- POLRI.
Tidak hanya personel BKO dari Polres yang ada di Luwu Raya, tapi ada juga BKO Brimob Polda Sulsel, personel Samapta Polda Sulsel, Brimob Baebunta dan ada juga BKO dari Kodam. Sejumlah titik jalan, perkantoran dan titik keramaian akan dijaga ketat.
Seperti disampaikan Kapolres Palopo, AKBP Dedi Surya Dharma saat dikonfirmasi via, Senin, 12 Mei 2025.
Kata Dedi, untuk saat ini telah dikerahkan BKO dari Batalion D Brimob Baebunta yang lebih dulu disiagakan mengingat telah memasuki suasana kampanye. Kemudian, pekan ini, personel BKO lainnya juga akan tiba di Palopo dan siap ditempatkan di setiap titik kota.
"Kemarin saat deklarasi damai, sudah ada dua pleton (90 personel) Brimob Baebunta yang tiba. Kemudian personel lainnya, seperti Brimob dari Polda akan menyusul pekan ini," kata Dedi.
"Selain Brimob, akan dikerahkan juga personel Resmob Polda dan Samapta sebanyak satu kompi," lanjutnya.
"Pengamanan juga akan di pertebal denga back up personel TNI dari Kodam sebanyak 350 orang," tambahnya.
Diharapkan, masih kata Kapolres, setiap kelompok pendukung, tim pemenangan, dan Paslon, itu bisa bekerjasama untuk menjaga konduktivitas Palopo tetap aman dan nyaman selama proses PSU.
"Kita berharap semua pihak bekerjasama untuk menjaga kondisi Kota Palopo tetap adem. Namun, jika ada yang mau bikin kacau ya pasti berhadapan dangan pasukan disegala titik," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, pengamanan jelang PSU mendatang, itu ditambah hingga empat kali lipat lebih dari pemilihan sebelumnya.
Jika pemilihan walikota dan wakil walikota Palopo, hanya melibatkan pengamanan kurang lebih 300 personel namun, PSU mendatang itu akan dijaga ketat 1.436 orang personel.(riawan)
