PALOPOPOS. CO. ID, BINTURU– Dunia akademik kembali diramaikan dengan kehadiran karya sastra terbaru berjudul "Sastra Politik Kampus" yang ditulis oleh Harmita Sari, M.Pd., Ph.D, dosen di Universitas Muhammadiyah Palopo. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Jogjakarta dan mengusung kisah yang menyelami kompleksitas kehidupan kampus dari sisi yang jarang diangkat: intrik politik, idealisme, dan perjuangan personal para insan akademik.
Dalam novel ini, pembaca diajak menelusuri kehidupan di Kampus Surya, sebuah perguruan tinggi fiktif di Kota Pajung, yang meski kecil namun mengalami transformasi pesat dalam dunia pendidikan. Lewat karakter Permata dan Wahid, Harmita Sari dengan cermat menggambarkan bagaimana perbedaan ideologi, kepentingan institusional, dan dinamika antar kelompok memengaruhi suasana kerja, pilihan hidup, dan keutuhan nilai akademik.
Permata, tokoh utama dalam novel ini, hadir sebagai simbol harapan baru yang menolak terjebak dalam polarisasi. Di sisi lain, Wahid, seorang mantan aktivis yang memilih jalan sunyi akademik, menjadi representasi mereka yang mencoba bertahan dalam idealisme meski harus berhadapan dengan realitas politik kampus yang sarat intrik.
Dalam wawancara singkat, penulis mengungkapkan bahwa inspirasi novel ini datang dari pengamatannya selama bertahun-tahun dalam lingkungan akademik.
> “Saya menulis novel ini sebagai bentuk kegelisahan terhadap dinamika kampus yang kadang lebih sibuk dengan pertarungan kekuasaan daripada membangun mutu pendidikan. Melalui sastra, saya ingin membuka ruang refleksi bagi kita semua,” ujar Harmita Sari.
Ia menambahkan bahwa sastra memiliki kekuatan untuk menyampaikan kritik sosial dengan cara yang halus namun mengena.
> “Buku ini bukan sekadar cerita fiksi, tapi juga potret realitas. Harapannya, pembaca bisa merenung dan bertanya: apakah kampus kita masih menjadi tempat membina ilmu dan karakter, atau sudah menjadi ajang pertarungan kepentingan?” tambahnya.
Dengan gaya penulisan yang naratif dan bahasa yang mengalir, Sastra Politik Kampus menjadi bacaan wajib tidak hanya bagi para akademisi, tetapi juga generasi muda yang ingin memahami lebih dalam hubungan antara pendidikan, kekuasaan, dan idealisme.
Buku ini sudah tersedia di toko buku daring dan dapat dipesan langsung melalui Penerbit Deepublish. (rls/ikh)
Meluncur Buku “Sastra Politik Kampus”: Potret Dinamika Kampus dari Perspektif Sastra
