KPK Apresiasi Gagasan Antikorupsi Gubernur Sulsel di Rakor 2025

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah Wilayah Sulawesi Selatan Tahun 2025 yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025. Agenda ini diikuti oleh kepala daerah se-Sulawesi Selatan.

Dalam pemaparannya, Andi Sudirman menyampaikan strategi antikorupsi yang telah diterapkan oleh Pemprov Sulsel melalui 8 area intervensi Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK.

“Salah satu kunci keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi pemerintahan adalah perencanaan yang matang. Seperti kata pepatah, if you fail to plan, you are planning to fail (Jika kamu tidak membuat perencanaan, maka sebenarnya kamu sedang merencanakan untuk gagal),” ujarnya.

Andi Sudirman menjelaskan transformasi digital dalam pelayanan publik di Sulsel, mulai dari pengadaan barang dan jasa secara elektronik, digitalisasi di sektor pendidikan melalui program smart school, hingga inovasi pelayanan kesehatan bergerak.

Dalam aspek tata kelola kepegawaian, kata Andi Sudirman, Pemprov Sulsel telah menerapkan sistem smart office, memungkinkan ASN untuk bekerja secara fleksibel melalui work from anywhere dan mendorong efisiensi belanja pegawai yang kini ditekan di bawah angka 30 persen.

“Prinsip kami adalah fokus pada program yang berdampak langsung ke masyarakat. Kolaborasi, konsistensi, dan optimalisasi pendapatan menjadi kunci pelaksanaan program yang berintegritas,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Andi Sudirman juga memberi apresiasi kepada KPK atas program Pendampingan Keluarga yang dinilainya sangat membantu dalam mendorong nilai-nilai antikorupsi di tingkat akar rumput. “Saya sampaikan di hadapan para kepala daerah hari ini, program pendampingan keluarga KPK saya akui jempol,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV KPK, Edi Suryanto memberikan apresiasi atas pendekatan yang dilakukan Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Andi Sudirman.

“Jujur saya mengapresiasi gagasan dan pola pikir Bapak Gubernur Sulsel. Ini bisa menjadi contoh bagi kepala daerah lain tentang pentingnya merencanakan dengan baik, menjaga penganggaran agar tidak berlebihan, dan mengutamakan tata kelola yang efisien,” terangnya.

Edi menambahkan, perencanaan yang baik adalah cerminan integritas kepala daerah. “Ibarat tangan, kualitas pemimpin terlihat dari bagaimana ia merancang dan mengelola pemerintahan tanpa berlebihan,” pungkas Edi.(rls/idr)

  • Bagikan