Hj Naili Trisal Tanya Proyek “Mangkrak” ke Paslon Nomor 2

  • Bagikan

MAKASSAR --- Pertanyaan Hj Naili Trisal cukup menohok ke pasangan calon (Paslon) nomor urut 2. Pertanyaannya begitu tajam, singkat, dan padat. Di sesi debat saling bertanya, paslon usungan Gerindra, Demokrat, dan PKB mempertanyakan soal banyaknya bangunan atau proyek "mangkrak" di Kota Palopo.

"Saya melihat di Kota Palopo banyak bangunan atau proyek yang mangkrak. Bagaimana paslon nomor 2 mengatasi?" tanya Calon Walikota Palopo Hj Naili Trisal.

Debat terbuka ini mengusung tema, "Kolaborasi Strategis dalam Pembangunan Inklusif, Adil, dan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal". 

Pertanyaan Hj Naili pas dengan tema hukum. Tema debat dibedah ke dalam delapan subtema meliputi reformasi birokrasi, kesehatan dan kesejahteraan sosial, pembangunan infrastruktur. Kemudian hukum dan NKRI, ekonomi dan investasi, pendidikan dan kota jasa, pariwisata dan lingkungan, serta pertanian dan ketahanan pangan.

Spontan pertanyaan calon walikota usungan Gerindra, Demokrat, dan PKB bikin calon walikota nomor 2 Farid Kasim Judas tinggi nada menanggapi. "Banyak yang menyebut istilah mengkrak tapi tidak memahami definisi mengkrak," ujarnya nada tinggi. "Perlu saya sampaikan kepada Bapak/Ibu dan sekalian masyarakat Kota Palopo bahwa mangkrak itu ketika perjanjian kerja yang ditandatangani oleh pejabat pembuat komitmen itu telah dilakukan putus kontrak".

Pertanyaannya sekarang, lanjutnya, yang mana yang sudah diputus kontrak oleh PPK. "Ini kita tidak boleh asal bunyi," katanya. "Ini kita tidak boleh asal bicara, membangun ada utang belanja. Untuk membangun bukan hutang belanja untuk pinjam. Sehingga keterlambatan pembangunan mungkin dikarenakan berbagai beberapa faktor," tandasnya berapi api.

Kemudian moderator kembali meminta kepada Paslon nomor 4 untuk menanggapi jawaban FKJ tersebut. Paslon 02 kembali "diserang" soal definisi mangkrak. Calon Wakil Walikota Palopo Akhmad Syarifuddin mempertajam definisi mangkrak. "Inilah kalau kita tidak memahami karakter dan definisi mangkrak. Ada suatu bangunan yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya," tandas Akhmad Syarifudin.
"Tidak perlu lagi ada penafsiran," tegas Ome.

Persoalannya sekarang kenapa itu bisa terjadi. "Inilah karena kemampuan manajemen yang kurang baik. Tidak punya perencanaan. Disusun hanya sesuai dengan keinginan saja," tegas Akhmad mantap. "Ini menjadi tanda tanya besar. Ada apa," paparnya.

Seharusnya, lanjut calon wakil walikota Palopo, dari awal kalau pemerintah sebelumnya punya perencanaan yang baik, didesain dengan baik. "Yakin dan percaya, maka itu tidak akan terjadi kemudian. Kenapa begitu," tandasnya.

Ia meontohkan stadion Lagaligo. Stadion yang harusnya bisa difungsikan, tapi sampai sekarang belum difungsikan. Kemudian menara payung yang menelan anggaran kurang lebih Rp90 miliar.

Selanjutnya dijawab lagi oleh FKJ. "Kita berbicara hukum di sini. Kita berbicara hukum karena PPK membuat kontrak itu adalah perbuatan hukum," katanya. "Tadi ada tema masalah hukum," lanjutnya.

Kata FKJ, kalau tidak paham masalah hukum jangan bicara. "Ini kita katakan perbuatan kontrak yang dilakukan oleh pejabat pembuat komitmen itu merupakan perjanjian
berkekuatan hukum sampai detik ini," katanya.

Lanjutnya, tapi karena persoalan keuangan yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Palopo yang masih menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

Pasangan calon nomor urut 4 Hj Naili Trisal-Akhmd Syarifuddin tampil kompak pada sesi debat pilwalkot Palopo, Sabtu 17 Mei 2025.

Diawali pemaparan visi misi, Calon Walikota Palopo Hj Naili Trisal begitu ceria dan semangat memaparkan visi misi Palopo Baru. "Palopo Baru adalah solusi memajukan Kota Palopo," tandas Hj Naili Trisal.

Lalu, ia menyebut program yang sudah dijabarkan dalam visi misi Palopo Baru. "Pilih kami. Insya Allah program Palopo Baru akan kita laksanakan dan dituangkan dalam RPJMD," sebut Hj Naili dari atas podium.

Publik yang ragu akan Hj Naili terjawab dalam sesi debat pilwalkot Palopo. Ia begitu lancar dan mengalir melewati setiap sesi debat yang sudah ditentukan KPU Sulsel.(ary)

  • Bagikan