Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro.
PALOPOPOS CO.ID, JAKARTA -- Polemik kasus ijazah mantan presiden Jokowi kini memasuki babak baru. Itu setelah Bareskrim Polri menyatakan bahwa ijazah Jokowi yang dipersoalkan para pelapor adalah asli.
Seperti diketahui, Bareskrim Polri telah menuntaskan penyelidikan atas laporan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) terkait ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Sehingga, tidak ada tindak pidana sebagaimana dilaporkan oleh TPUA.
Terkait hal itu warganet di media sosial mulai heboh membahasnya. Tampak kata kunci Bareskrim jadi trending topik di X (dulu twitter).
"Sudah ketebak seperti yang diduga banyak orang… Bareskrim melalui Puslabfor menyatakan Ijazah SMA dan S1 Kehutanan UGM adalah asli… Tetap semangat Mas Royc dok @DokterTifa
Bang @SianiparRismon. Panjang umur perjuangan!!," tulis akun bercentang biru @MariaAlkaff_.
Hal serupa juga disampaikan akun @FayaAtika. Dia mengaku sudah mengetahui sejak kemarin arah kasusnya. "Aku hafal betul cara kerja penyidik bareskrim. Barbuk dikembalikan artinya kasus selesai.. 😝😝😝," tulisnya, dikutip Kamis sore (22/5/2025).
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan bahwa ijazah Jokowi sudah diuji oleh laboratorium forensik (labfor).
Hasilnya, ijazah tersebut identik dengan ijazah beberapa lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) lainnya.
"Terkait ijazah yang tadi sudah kami jelaskan juga, kami melaksanakan uji banding. Uji banding yang diuji adalah semua ijazah asli, baik pembandingnya itu ijazah asli pada angkatan dan tahun yang sama seangkatan beliau, Pak Jokowi,” kata Djuhandani.
Berdasar hasil pengujian tersebut, Djuhandani menyatakan bahwa ijazah Jokowi dari UGM identik dengan ijazah lainnya.
Bahkan, penyelidik Bareskrim Polri mendapati map ijazah Jokowi sama persis dengan map ijazah teman-teman satu angkatannya.
"Map yang digunakan itu masih sama, map yang dimiliki untuk menyimpan (ijazah) Bapak Jokowi sama beberapa rekannya, itu masih sama. Map yang digunakan saat dulu diterima sampai sekarang masih ada, dan kelihatan kalau saya katakan sudah kumal, itu sama dengan yang lainnya,” imbuhnya. (fajar)