Kapolres Palopo dan Dandim ke Personel PAM PSU: Jangan Beri Toleransi yang Coba Buat Gaduh di PSU

  • Bagikan

Kapolres Palopo, AKBP Dedi Surya Dharma didampingi Dandim 1403, Letkol Arm. Kabit Bintoro Priyambodo saat apel pergeseran personel PAM PSU.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Kapolres Palopo, AKBP Dedi Surya Dharma dan Dandim 1403, Letkol Arm. Kabit Bintoro Priyambodo menginstruksikan jajarannya untuk tegas dalam menjalankan tugas pengamanan (PAM) di TPS saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) berlangsung.

PSU yang akan berlangsung pada Sabtu (24/5) besok, Kapolres dan Dandim tidak ingin kecolongan seperti kejdian Pilwalkot 2013 silam.

Seperti disampaikan saat apel pergeseran pasukan yang berlangsung di depan Mako Polres Palopo, Jumat, 23 Mei 2024 pagi tadi.

"Ini adalah pertarungan kita semua, bukan hanya POLRI ataupun TNI. Jika ada yang tidak mengerti tugas masing- masing, lebih baik pulang. Dandim punya tugas, Kapolres Palopo punya tugas, dan Danyon juga punya tugas. Jika ada yang berbuat aneh- aneh di lapangan dan kami temukan, resiko taggung sendiri. Disini kita hanya melaksanakan tugas pengamanan, tidak ada yang lain titik,"tegas Kabit Bintoro Priyambodo sebelum pengarahan dimulai Kapolres.

"Kita sinergi, tidak ada yang kerja sendiri. Saling bahu membahu kerja kelompok. Kita harus siap menghadapi kemungkinan yang bisa saja terjadi. Saya tidak mau kejadian dulu katanya, kejadian Pilwalkot 2013. Tidak ada keragu- raguan dalam bertindak,"lanjutnya Dandim.

"Satu misi kita, amankan PSU ini. Hilangkan kata- kata mereka dari Polda, dari Kodim, dan dari Polres. Kita satu misi, amankan PSU ini sehingga berjalan dengan aman. Yang coba membuat gaduh dan tidak bisa diperingati, segerah amankan ke Polsek terdekat atau Polres. Kita tidak ingin mengulang kejdian 2013 silam. Tindak tegas mereka yang mau coba- coba,"kata Dedi Surya Dharma, kembali menekankan personel.

"Jika bukan warga situ dan bukan pemilih di TPS situ, suruh pindah. Tidak ada toleransi, wajib sesuai undangan TPS mana dia memilih. Jika ada keributan atau komplen, masing-masing yang PAM TPS secepatnya menelfon ke Perwira Pengendali yang dipercayakan di tiap kecamatan agar personel Brimob secepatnya diterjunkan ke lokasi tersebut,"lanjutnya.

"TPS yang tipis-tipis suaranya, dijaga ketat itu. Biasanya rawan konflik, dan anggota yang PAM harus aktif terus dan cek HPnya. Kita harus tegas, jangan banyak toleransi," tutup Dedi.

Untuk diketahui, 1.736 orang personel gabungan terdiri dari TNI, POLRI, Satpol PP, dan Linmas yang disiapkan untuk amankan PSU Palopo, dipastikan telah mengisi pos masing- masing mulai pukul 16.00 Wita soreh hari ini hingga proses PSU selesai di laksanakan.(Riawan)

  • Bagikan